• Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition
Finplan
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Finplan
No Result
View All Result
Home Artikel

Tips Investor: Menghadapi Saham Anjlok

Salsabil Desti Wijaya by Salsabil Desti Wijaya
September 28, 2022
in Artikel, Investasi
0
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Investor merupakan seseorang yang membeli saham perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan berupa cashflw jangka panjang dan kenaikan nilai. 

Biasanya investor akan merasa senang apabila saham yang dibeli harganya sedang turun tetapi fundamentalnya tetap dala kondisi baik. 

Kenapa para investor bisa senang? 

Mari kita analogikan hal ini seperti membeli rumah yang harga jualnya di bawah harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). 

Tentunya hal ini akan membuat pembeli senang karena tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi si pemilik menjual rumah dengan harga murah, salah satunya adalah sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat. 

Hal ini bisa juga diterapkan dalam invstasi saham. Para investor akan mencari saham-saham yang harganya murah, lalu mereka akan menyimpan saham tersebut selayaknya ‘rumah’ yang akan selamanya ditempati atau bahkan dijadikan warisan untuk anak-anaknya. Bagi para investor, membeli saham bertujuan untuk mendapatkan cash flow berupa pendapatan bulanan sampai dengan pendapatan untuk selamanya (tanpa harus bekerja). 

Jika investor diibaratkan membeli rumah untuk ditempati, berbeda dengan trader yang sengaja membeli ‘rumah’ untuk selanjutnya dijual lagi ke orang lain.

Begitulah prinsip yang diterapkan para ivestor dalam berinvestasi saham, yatiu membeli saham dari perusahaan bagus dengan harga yang murah atau rendah, kemudian disimpan. 

Lalu, bagaimana apabila kondisi saham dan pasar saham sedang menurun? Apakah ada cara bagi para investor agar kondisi saham yang dibeli tetap aman dan untung? Mari, simak 4 caranya di bawah ini. 

1. Menghitung dana yang dimiliki

Cara pertama yang bisa dilakukan ketika kondisi saham sedang anjlok adlaah dengan menghitung seluruh uang untuk membeli saham. Uang-uang tersebut biasnaya disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, dan bentuk lainnya. 

2. Mencari dan Menganalisis Perusahaan

Berikutnya, Anda bisa mulai mencari saham perusahaan yang terlihat cukup bagus dan menjanjikan. Untuk mempermudah tahap analisis perushaan, idealnya tentukanlah 3 sampai 5 saham yang Anda incar. 

Hal tersebut harus Anda lakukan untuk mempermudah Anda dalam melakukan analisis perusahan lebih dalam dan membuat keputusan pembelian saham. Tentunya jika pilihannya hanya sedikit, Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk membeli saham yang sudah dianalisis. 

3. Durasi Penyimpanan Saham

Bagi para investor, durasi penyimpanan menjadi hal penting. Maka langkah ketiga yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara melihat berapa banyak keuntungan yang bisa mereka dapatkan dalam waktu satu tahun. Karena tujuan utama para investor adalah mendapatkan keuntungan dari saham yang mereka miliki, baik dalam bentuk cashflow maupun keuntungan lainnya. 

Jika kinerja perusahaannya bagus, maka para investor tidak ragu untuk menyimpan saham mereka dalam waktu yang lama. Bahkan beberapa dari investor tersebut tidak akan menjualnya. 

4. Gunakan Cara Membeli yang Tepat

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah membeli saham dengan cara yang tepat. Sebagian besar investor menggunakan 2 cara di bawah ini pada saat membeli saham.

a. Lump Sum Method

Lump sum method merupakan metode yang biasnya digunakan oleh para investor apabila mereka ingin melakukan take over beberapa saham mayoritas dan bahkan bisa sampai menjadi tender offer di pasar. 

Sebenarnya metode ini akan sangat menguntungkan apabila Anda bisa mengerti dan menemukan waktu yang tepat serta memiliki skill menganalisis saham secara teknikal. Jika Anda rasa belum memiliki dua kemampuan diatas, maka lebih baik jangan paksakan membeli saham dengan metode ini. Selain akan merugi, Anda juga bisa depresi. 

b. Dollar Cost Averaging

Dollar cost averaging adalah cara membeli saham berikutnya yang bisa Anda gunakan. Cara ini sebenarnya lebih dikenal dengan menabung saham. 

Dengan menggunakan cara ini, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk membeli saham. Seperti halnya menabung, Anda hanya perlu membeli saham yang sudah Anda incar secara rutin dengan nominal yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Metode ini juga dianggap lebih ‘friendly’ untuk para investor pemula, apalagi jika belum memahami tentang analisis teknikal. Selain cocok untuk investor pemula, metode DCA ini juga menjadi alternatif bagi investor besar untk mengumpulkan saham yang sudah mereka incar. 

Gunakan Cara Terbaik Anda

Investasi merupakan hal yang sangat fleksibel. Maka jika ingin membeli saham atau sedang menghadapi kondisi yang kurang baik, Anda bisa mencoba berbagai hal untuk mengetahui cara apa uang cocok. Jangan terlalu fokus hanya pada satu cara. 

Sumber: https://www.finansialku.com/4-strategi-jitu-untuk-investor-ketika-saham-anjlok/

Tags: DCALump Sumsaham anjloktips investor
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cara Menghitung dan Membaca IHSG

Cara Menghitung IHSG dan Bagaimana Membacanya?

Maret 1, 2023
laptop gaming murah

10 Laptop Gaming Murah Di Bawah 20 Juta, Minat Beli?

Februari 15, 2023
Bagaimana cara menjaga keuangan akhir tahun dari toxic money habit?

Tips Jaga Keuangan Akhir Tahun dari Toxic Money Habit

Desember 15, 2022
6 Cara Utang Pasti Lunas

6 Cara Utang Pasti Lunas

Januari 9, 2023
Dana Darurat

Besaran Dana Darurat : Wajib Kamu Tahu dan Kamu Punya!

4

Mau Mulai Investasi? Ayo Cek Profil Risiko Dan 4 Faktor Ini Dulu!

3

Penting! Mengelola Keuangan Pribadi Untuk Mencapai Tujuan Finansial

3
6 Cara Utang Pasti Lunas

6 Cara Utang Pasti Lunas

3

Perbedaan Kredit dan Pinjaman yang Wajib Kamu Tahu!

November 28, 2024
Emergency fund - a must have things before start investment

Gak Punya Hutang, Langsung Gas Investasi?? Eits! Kumpulin Dana Darurat Dulu!

Oktober 23, 2024
saham syariah

Saham Syariah, Kriteria dan Contohnya

Januari 15, 2024
elizabeth warren

Elizabeth Warren, Sang Pencipta Formula Budgeting 50/30/20

Januari 13, 2024

Recent News

Perbedaan Kredit dan Pinjaman yang Wajib Kamu Tahu!

November 28, 2024
Emergency fund - a must have things before start investment

Gak Punya Hutang, Langsung Gas Investasi?? Eits! Kumpulin Dana Darurat Dulu!

Oktober 23, 2024

Kategori

  • Artikel
  • Bantuan
  • Bisnis
  • Emas
  • Investasi
  • Lifestyle
  • NFT
  • Perencanaan Keuangan
  • Press Release
  • Properti
  • Reksadana
  • Saham
  • Uncategorized

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Privacy & Policy
  • Kerja Sama
  • Bantuan
  • Press Kit
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Terms and Condition
  • Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.