Toxic relationship with money merupakan situasi yang belum banyak disadari oleh mayoritas pasangan. Padahal, situasi ini sejatinya cukup mengancam stabilitas keuangan seseorang.
Supaya dapat mengatasi hal tersebut, berikut Mimin rangkum sekilas wawasan dan tips untuk sobat Finplan. Simak dan pahami dengan baik, ya!
Definisi Toxic Relationship with Money
Pengertian dari toxic relationship with money adalah suatu kondisi dimana pondasi dari hubungan yang ada bukan lagi perihal cinta ataupun kasih sayang, melainkan ketergantungan terhadap uang.
Memang, cinta mempunyai kemampuan dalam mengendalikan suatu individu. Anggapan tersebut bahkan sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang dilakukan oleh ahli dunia.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan di University College London berhasil menemukan fakta mengejutkan. Bahwasanya rasa cinta memiliki kemampuan untuk menumpulkan aktivitas saraf terkait penilaian sosial kritis individu terhadap orang lain.
Atas penelitian tersebut dapat diketahui fakta lain, bahwa cinta juga mampu menghalangi kemunculan emosi negatif individu. Sehingga, hanya ada emosi positif dalam bentuk suka saja yang tumbuh dalam diri seseorang.
Realitas tersebut disebabkan oleh area hipotalamus otak yang memproduksi senyawa euforia penurun penilaian negatif terhadap individu yang dicintai. Alhasil, objektivitas individu dalam melakukan penilaian turut mengalami penurunan drastis.
Maka dari itu cinta pada dasarnya memang membutakan, karena mampu memudarkan netralitas seseorang ketika melakukan penilaian terhadap individu yang dicintai.
Kembali lagi ke topik, ketergantungan terhadap uang umumnya terjadi pada salah satu individu dalam suatu hubungan, dan cenderung menyakiti karena bersifat memaksa. Alhasil, individu yang terjebak dalam kondisi ini biasanya akan mengalami stress (stressful), dan merasa tidak punya kekuatan untuk mengatasi kondisi ini (powerless).
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan munculnya situasi toksik seperti ini bermacam-macam, mulai dari latar belakang individu, pandangan hidup hedonisme, dan lainnya.
Karakteristik Toxic Relationship with Money
Terdapat beberapa karakteristik yang bisa menjadi dasar penilaian sebuah hubungan tergolong dalam toxic relationship with money atau tidak, berikut ini poin-poin karakteristiknya.
- Uang lebih mudah habis
- Impulsive buying
- Menyesal setelah membeli sesuatu yang sia-sia
- Selalu merasa kurang atas seluruh hal yang telah diberikan
- Rela berhutang demi memenuhi keinginan pasangan
- Segala hal dalam hubungan selalu dikaitkan dengan uang
- Uang menjadi alasan utama kebahagiaan dalam hubungan
- Enggan untuk menabung atau berinvestasi
- Suka menyalahkan keadaan atas kondisi keuangan yang tidak baik
- Kekhawatiran ekstrem soal ketidakmampuan untuk memiliki uang yang cukup di kemudian hari
Tips Atur Keuangan dari Toxic Relationship with Money
Setidaknya ada 4 tips yang bisa sobat Finplan praktikkan untuk menjaga kondisi keuangan tetap stabil dari toxic relationship with money, berikut penjelasannya.
1. Menyusun Anggaran
Tips pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun anggaran keuangan bagi hubungan kamu. Dengan menyusun anggaran, aktivitas keuangan kamu akan teratur karena dikelola secara sistematis dan terukur.
Alhasil, kamu dan dia bisa jauh lebih bijaksana dalam mengeluarkan anggaran untuk suatu hal berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Selain lebih hemat, secara tidak langsung sobat Finplan juga sedang menabung untuk memenuhi kepentingan prioritas lainnya di masa mendatang.
2. Merangkai Tujuan dan Jalani dengan Konsisten
Setiap hubungan pasti memiliki tujuan masing-masing, benar sobat Finplan?
Oleh karena itu, apabila kamu ingin perubahan yang signifikan dalam hubunganmu. Maka, kamu perlu merangkai tujuan-tujuan progresif dan menjalaninya secara konsisten dengan pasanganmu.
Misalnya, kamu ingin merubah mindset pasanganmu agar tidak lagi membeli barang berdasarkan keinginan melainkan kebutuhan. Lantas, hal yang perlu kamu lakukan adalah menetapkan aturan dan memandu pasanganmu untuk menerapkannya secara konsisten.
3. Ubah Pasangan Melalui Pendekatan yang Baik
Berbicara dengan nada rendah dan tidak menyinggung perasaan pasanganmu adalah salah satu pendekatan, yang dapat dilakukan untuk menghapus situasi toksik keuangan dalam hubunganmu.
Ingat, pendekatan yang dilakukan bisa berbeda-beda ya sobat Finplan! Seluruhnya tergantung dengan latar belakang hingga sifat dari pasangan masing-masing.
4. Minta Bantuan Terapis Keuangan
Apabila sobat Finplan merasa tidak ada perubahan yang signifikan dalam hubungan kamu. Maka, segeralah berkonsultasi dan meminta masukan dari terapis keuangan profesional yang berkompeten dalam menangani masalah ini.
Apalagi jika situasi hubungan kamu semakin rumit, maka peran terapis keuangan menjadi sangat penting. Seorang terapis keuangan dapat membantu memecahkan permasalahan, yang sedang kamu hadapi dengan metode ataupun pendekatan profesional.
Cinta boleh cinta ya sobat Finplan. Tapi jangan sampai membuat kondisi finansial kalian memburuk, lho. Sekian informasi terkait topik kali ini. semoga bermanfaat sobat Finplan!