Saham bluechip merupakan jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima dan telah beroperasi selama bertahun-tahun lamanya. Sehingga, perusahaan yang mengantongi predikat saham bluechip sudah pasti lebih stabil dari perusahaan lain. Saham blue-chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar dalam miliaran, umumnya adalah pemimpin pasar atau di antara tiga perusahaan teratas di sektornya, dan lebih sering daripada bukan nama rumah tangga. Untuk semua alasan ini, saham blue-chip adalah yang paling populer untuk dibeli di kalangan investor. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori bluechip berada pada daftar indeks LQ45. Beberapa contoh saham blue-chip adalah IBM Corp., Coca-Cola Co. dan Boeing Co.
Ciri Perusahaan Kategori Bluechip
Sebagai saham blue chip, perusahaan yang masuk ke dalam kelompok saham blue chip harus memiliki beberapa kriteria atau kategori agar bisa menyandang status sebagai saham blue chip. Salah satunya adalah memiliki kapitalisasi besar. Nilai kapitalisasi suatu perusahaan mampu mencapai nilai triliunan rupiah. Besarnya kapitalisasi pasar ini mampu membuat investor sulit dalam memanipulasi harga.
Selain itu, saham Blue Chip juga memiliki likuiditas yang bagus. Biasanya jumlah saham yang dapat publik miliki atau beredar di bursa mempengaruhi likuiditas ini. Makin banyak kepemilikan saham publik, maka makin likuid pula saham tersebut. Saham yang masuk ke dalam kategori Blue Chip biasanya juga telah sudah cukup lama lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan jangka waktu minimal lima tahun.
1. Nilai Kapitalisasi Besar
Ciri pertama dari saham blue chip adalah kapitalisasi yang besar, adapun istilah kapitalisasi adalah harga perusahaan jika ingin dibeli secara utuh. Untuk saham blue chip, memiliki kapitalisasi besar di atas Rp40 triliun.
Untuk penggolongannya sendiri, biasanya ketika kapitalisasi sudah mencapai di atas Rp10 triliun ke atas maka sudah bisa kita katakan besar. Sementara untuk kapitalisasi antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun, maka saham itu akan dikategorikan sebagai saham lapis dua. Kemudian, untuk harga di bawah Rp500 miliar, makan akan dimasukkan ke dalam saham lapis tiga.
2. Pemimpin di Sektor Industrinya
Untuk ciri-ciri lain saham blue chip adalah perusahaan dengan saham ini merupakan pemimpin di sektor industrinya. Produknya bisa saja sudah terkenal di nasional maupun internasional, sehingga sudah pasti telah beroperasi selama puluhan tahun.
3. Dividen yang Konsisten
Ciri-ciri berikutnya dari saham blue chip adalah perusahaan yang memiliki dividen konsisten. Dividen sendiri adalah laba yang perusahaan tersebut hasilkan, kemudian perusahaan berikan kepada pemegang saham dalam kurun waktu 10 tahun secara konsisten.
Tiap tahunnya perusahaan tersebut memberikan laba sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemegang saham tersebut. Hal inilah yang membuat saham perusahaan tersebut layak dikategorikan sebagai saham blue chip.
4. Kinerja Perusahaan Sudah Solid
Ciri saham blue chip yang selanjutnya adalah memiliki trek kinerja perusahaan yang solid. Misalnya saja seperti laba yang perusahaan hasilkan konsisten, memiliki produk berkualitas dan masyarakat mencintainya, track record perusahaan terus tumbuh tiap tahunnya.
Dengan kata lain, perusahaan dengan saham blue chip termasuk ke dalam kategori perusahaan yang tidak mudah goyah dan bangkrut meskipun keadaan ekonomi sedang mengalami krisis sekalipun.
5. Ramai Diperdagangkan
Banyak investor, baik itu perorangan maupun lembaga yang memiliki dan memperdagangkan saham blue chip ini. Saham yang masuk ke dalam kategori blue chip juga selalu memasuki daftar teraktif di bursa serta masuk indeks LQ45.
Adapun, LQ45 ini adalah indeks yang berisikan saham-saham likuid ataupun saham-saham yang ramai diperdagangkan, dan rata-rata saham blue chip ada di dalam indeks tersebut.
Course Keuangan dan Investasi Sampai Jago!
Kondisi pasar saham memang tidak selalu baik, tapi bukan berarti kamu harus mengurungkan niat untuk menjadi investor saham. Dengan perencanaan yang tepat dan matang, kamu bisa kok dapat cuan! Tunggu kepanikan selesai, simpan saham kamu yang berfundamental baik, serta selalu pegang dana likuid.
Nah salah satunya yaitu ikut course Finplan supaya perencanaan keuanganmu bisa tepat dan matang! Lagi ada promo akhir tahun! Mulai dari 40 ribu kamu bisa akses video e-learning dan join komunitas Finplan sampai jago! Jangan lewatkan kesempatan ini ya! Caranya? Klik di sini.