Apakah kamu tahu apa itu investasi? Mudahnya, investasi adalah suatu kegiatan menanam modal di suatu perusahaan atau tempat tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Dalam teori ekonomi, investasi dimaksudkan sebagai membeli barang produksi atau pembelian modal suatu barang yang akan digunakan pada masa yang akan datang.
Berdasarkan jenisnya, investasi dibagi menjadi 2, yaitu investasi jangka pendek dengan kurun waktu 1 sampai 12 bulan dan investasi jangka panjang.
Investasi jangka pendek biasanya bersifat mudah dicairkan. So pada artikel kali ini Finplan akan membahas tentang investasi jangka pendek.
Secara umum, terdapat 3 tujuan umum dari investasi jangka pendek, yaitu:
- Menafaat kelebihan cashflow untuk sementara
- Mendapatkan tambahan dana
- Memiliki uang untuk kebutuhan jangka pendek
Untuk investasi jangka pendek, apa saja kriterianya? Biasanya kriteria investasi jangka pendek dapat dilihat dari perubahan harga atau fluktuasinya kecil yang disebabkan karena periode yang cukup singkat dan cepat.
Jika kamu berminat untuk memulai investasi jangka pendek tetapi masih bingung tentang seluk beluknya, yuk simak artikel di bawah ini untuk mengetahui 3 jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan.
Catat! Investasi Jangka Pendek Bukan Trading
Sebelum masuk pada pembahasan investasi jangka pendek yang bagus, ada satu pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh investor pemula, yaitu “apa perbedaan antara investasi jangka pendek dengan trading?”
Sebenarnya, trading saham dan trading lainnya bukanlah termasuk investasi jangka pendek.
Alasannya? Karena adanya perbedaan metode mendapatkan keuntungan yang dilakukan dari investasi jangka pendek dengan trading.
Dilihat dari tujuannya, profit investasi jangka pendek didapatkan dari mengumpulkan kekauaan secara bertahap. Seperti pada pembelian saham, reksa dana, dan lainnya. Pada investasi jangka pendek, keuntungannya diperoleh dari menghasilkan pendapatan dari pendapatan sebelumnya.
Pengertian mudahnya, para investor yang melakukan investasi jangka pendek akan menggunakan keuntungan investasinya untuk diinvestasikan lagi.
Sedangkan trading adalah kegiatan jual beli dengan intensitas yang lebih sering. Dalam kegiatan trading beberapa hal yang bisa dijual beli umumnya berupa saham, komoditi, dan intrumen lainnya. Tujuan dari trading adalah mendapatkan pengembalian yang lebih besar dari investasi.
Untuk memperoleh keuntungan, para trader biasanya akan terus melakukan kegiatan jual beli dalam waktu yang singkat. Mereka akan mulai membeli saat harganya rendah dan menjual saat harga tinggi. Keuntungan yang diperoleh para trader tentu lebih besar dibandingkan investor, yaitu 10% per bulan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan investor yang keuntungan investasinya sebesar 10% – 15% dalam satu tahun.
Pastinya risiko saat trading akan lebih besar dibandingkan dengan risiko investasi.
3 Investasi Jangka Pendek Yang Menguntungkan
Investasi jangka pendek bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang memiliki rencana keuangan jangka pendek. Investasi jangka pendek juga memiliki keuntungan dimana memiliki tingkat fluktuasi yang kecil. Artinya investasi jangka pendek ini memiliki risiko yang tidak terlalu besar. Berikut ini adalah 3 jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan.
1. P2P Lending
Peer to Peer (P2P) lending saat ini hadir sebagai alternatif baru bagi para investor.
Investasi ini adalah sebuah platform pinjam meminjam uang secara online dimana investor beperan sebagai seorang kreditur (pemberi pinjaman) yang akan meminjamkan uangnya kepada debitur (peminjam) dalam jangka waktu tertentu.
Sistem ini tidak melibatkan lembaga resmi seperti LPS di deposito, bank atau kopertasi, melainkan mempertemukan orang awam untuk kegiatan pinjam meminjam modal. P2P Lending ini tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk pinjam meminjam modal atau produk pinjaman, tetapi bisa digunakan untuk investasi.
Untuk skema tenor yang diberikan dalam P2P Lending berbeda antar platform. Umumnya tenor yang diberikan berkisar mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau 1 tahun.
Hasil yang akan didapatkan dari P2P Lending berbeda-beda. Tetapi jika dibandingkan dengan bunga depoito, hasil investasi P2P Lending lebih besar yaitu sekitar 15% per tahun. Jangka waktu yang bagus untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari P2P Lending adalah 6 sampai 12 bulan.
2. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
Money market funds adalah sebutan lain dari reksa dana pasar uang.
Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih oleh investor pemula karena tidak perlu bingung untuk memilih instrumwn investasi yang bagus. Dengan investasi di reksa dana pasar uang, kamu hanya perlu menitipkan modal yang kamu miliki kepada manajer investasi untuk dikelola.
Investasi ini sangat cocok bagi para pemula yang belum terlalu paham dengan instrumen investasi seperti saham, obligasi dan lainnya.
Dibandingkan dengan reksa dana jenis lain, RDPU memiliki potensi risiko dan hasil yang lebih kecil.
Reksa dana pasar uang memiliki tujuan utama untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal, sehingga RDPU cocok digunakan sebagai investasi jangka pendek. Potensi return rspu biasanya mencapai 8%.
Ada beberapa anggapan yang mengatakan bahwa potensi imbal hasil RDPU serupa dengan menabung di deposito dengan bunga yang sama. Padahal sebenarnya, meskipun keuntungannya terlihat sama saja dengan deposito, keuntungan yang didapat dari RDPU adalah bersih atau net. Artinya keuntungan yang didapatkan tidak terkena potongan pajak, hanya berupa fee penjualan kembali. Tentu ini sangat berbeda dengan deposito yang masih terdapat potongan pajak atas bunga.
3. Deposito
Deposito ternyata termasuk jenis investasi yang banyak dipilih oleh masyarakat lho. Tapi, apakah kamu tahu apa itu deposito?
Deposito adalah produk simpanan bank yang sistem penarikan dan penyetorannya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
Dana yang disimpan di deposito tidak dapat dicairkan kapan saja, sehingga banyak orang yang memanfaatkan deposito sebagai investasi jangka pendek.
Periode penyimpanannya berbeda di setiap bank, umumnya mulai dari 1 bulan sampai 1 tahun.
Deposito memiliki suku bunga yang cukup tinggi, yaitu 4% sampai 8%. Tetapi kamu perlu ingat bahwa meskipun suku bunganya besar, itu belum termasuk potongan pajak sebesari 20%.
Lembaga penjamin simpanan (LPS) akan menjamin sepenuhnya dana deposito di bank yang kamu tabung jika nominalnya di bawah Rp2 miliar. Hal inilah yag tentunya membuat menabung deposito di bank cenderung lebih aman.
Hampir sama dengan investasi emas, tidak ada risiko penurunan jumlah atau kerugian jika menabung di deposito. Hal terburuk yang mungkin akan kamu terima adalah bunga yang mengecil.
Sedangakan kerugian yang timbul dari deposito adalah tergerus inflasi seiring berjalannya waktu karena aset yang kamu miliki adalah uang.
Dapat dikatakan bahwa deposito termasuk investasi dengan potensi risiko terendah dibandingkan dengan produk investasi jangka pendek lainnya. Meskipun terbukti aman, menguntungkan, dan dipilih banyak orang, sayangnya deposito sering dianggap tidak termasuk ke dalam investasi karena return-nya cenderung kecil dibandingkan dengan investasi lainnya.
Sesuaikan Investasi Dengan Kebutuhanmu
Setelah kamu mengetahui tentang beragam jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan, kini saatnya kamu untuk memilih instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan segala sesuatu sebelum membuat keputusan.
Akan lebih baik jika sebelum berinvestasi, kamu menetukan terlebih dahulu tujuan finansialmu. Dengan begitu, maka investasimu akan lebih mudah dan hasil yang didapat lebih memuaskan.
Sumber: