Saat ini semakin banyak orangtua yang mengkhawatirkan biaya pendidikan anak mereka di masa depan yang semakin lama semakin meningkat, belum lagi biaya kehidupan sehari-hari yang juga meningkat. Hal ini membuat sebagian dari orangtua memutuskan untuk mengambil berbagai alternatif dalam perencanaan keuangan. Salah satu alternatif solusi rencana biaya pendidikan anak seperti asuransi pendidikan sedang gencar-gencarnya ditawarkan oleh banyak perusahaan asuransi. Selain asuransi biasa, ada pula asuransi plus investasi atau disebut juga asuranasi unitlink yang juga banyak ditawarkan oleh perusahaan asuransi.
Sebenarnya, asuransi unitlink bukan tidak tepat, tetapi agar anda tidak salah memilih program rencana biaya pendidikan yang ‘biasanya’ beberapa risiko dan fakta asuransi sengaja tidak diberitahukan kepada nasabah, maka dari itu sebelum membeli asuransi unitlink anda perlu mencermati beberapa hal. Adapun hal yang harus anda cermati dari pembelian asuransi unitlink dapat dilihat pada informasi di bawah ini.
Ternyata, asuransi unitlink atau asuransi pendidikan anak plus memiliki 6 risiko. Apa saja risikonya?
1. Asuransi unitlink berbeda dengan tabungan pendidikan anak
Biasanya hal ini banyak ditemukan. Banyak sekali anggapan dari orangtua bahwa menabung di tabungan atau deposito sama dengan mengambil asuransi pendidikan unitlink. Padahal, tabungan pendidikan dengan asuransi unitlink memiliki perbedaan yang sangat jauh dan hal ini biasanya tidak dijelaskan oleh para agen penjual asuransi. Hal ini tidak banyak dijelaskan karena ada ketidakmudahan dalam menyampaikan kenyataan atas perbedaan tersebut.
Menurut survey, karena alasan keamanan mayoritas masyarakat memilih tabungan atau deposito untuk menyimpan uang. Biasanya, sebagian orangtua mencari produk tabungan atau produk sejenis deposito untuk menyiapkan dana pendidikan anak mereka.
Permasalahannya, risiko dari tabungan dan deposito dengan asuransi unitlink sangat berbeda. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat dari investasi yang ada di dalam asuransi unitlink, yang pastinya investasi memiliki risiko untung atau rugi, berbeda dengan tabungan atau deposito yang umunya memberikan keuntungan meski tidak besar. Kemudian pada asuransi unitlink akan ada biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabah. Maka, bisa saja orangtua akan kehilangan uang mereka karena investasi di dalam asuransi unitlink yang merugi atau uang habis karena terpotong banyak biaya-biaya.
2. Potongan biaya yang besar
Sebagian orangtua yang membeli asuransi unitlink mengeluhkan bahwa perkembangan investasi selama 5 – 7 tahun hanya 50% – 60% dari seluruh premi yang disetorkan dan hal tersebut tidak sesuai harapan. Kira-kira apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apa yang menyebabkan dana yang disetorkan semakin berkurang?
Sebenarnya, hal ini ada kaitannya dengan risiko kedua yang akan diterima para orangtua saat membeli asuransi unitlink, yaitu adanya pemotongan dana yang diseotrkan untuk berbagai pembayaran komisi dan berbagai macam biaya. Pada 5 tahun pertama, akan terjadi biaya pemotongan paling besar untuk biaya akuisisi yang berupa biaya operasional kantor dan komisi agen. Lalu, setiap bulan ada juga biaya asurnasi yang dikenakan. Biaya terutang adalah biaya asuransi di 2 tahun pertama saat membeli asuransi. Pembayaran biaya terutang akan mulai dicicil pada awal tahun ke tiga atau dimulai dari bulan ke-25 sampai dengan biaya tersebut lunas. Pada tahun ketiga, akan ada pemotongan investasi untuk biaya asuransi. Maka, dana investasinya hanya tersisa sedikit karena banyaknya pemotongan biaya dari uang yang disetorkan orangtua.
3. Uang pertanggungan atas orangtua yang meninggal tidak disediakan
Hal selanjutnya yaitu besar kecilnya uang pertanggungan dari asuransi unitlink harus juga diperhatikan para orangtua sebelum membeli asuransi unitlink. Karena hal ini sangat mempengaruhi kecukupan dan sebesar apa dana yang diterima untuk biaya pendidikan dan biaya hidup oleh anak saat terjadi sesuatu pada orangtua mereka.
Orangtua harus selalu ingat bahwa fokus utama asuransi unitlink adalaah hasil investasi, bukan besar kecilnya uang proteksi jiwa. Bahkan pada asuransi unitlink, uang proteksi jiwa yang ditawarkan sangat kecil dan dapat berlaku apabila anak atau pihak tertanggung meninggal dunia. Jadi uang proteksi jiwa asuransi unitlink tidak diberikan apabila orangtua anak meninggal dunia, dan anak hanya akan mendapatkan manfaat dari tabungan asuranasi miliknya. Apabila orangtua tidak mengambil asuransi jiwa untuk diri sendiri, maka anak tidak mendapatkan uang pertanggungan dari asuransi.
4. Periode pendek untuk pembayaran premi
Masa pembayaran premi asuransi pendidikan unitlink yang pendek menjadi salah satu jurus utama yang digunakan oleh para agen penjual untuk mendapatkan hati calon pembeli asuransi unitlink. Para agen biasanya akan mengatakan kepada orangtua bahwa mereka tidak lagi harus membayar ketika masa pembayaran premi sudah selesai. Namun, masa pembayaran premi dengan apa yang dijanjikan oleh agen penjual ternyata tidak ada jaminannya atau tidak ada dalam perjanjian yang tertulis dalam kontrak.
Mengapa? Ternyata ada 2 alasan. Pertama, tidak ada anjuran dari perusahaan asuransi untuk membayar premi dalam periode tertentu. Selama klien terproteksi, maka akan terus ada biaya pemotongan asuransi. Alasan kedua yaitu adanya persyaratan untuk pembayaran premi yang singkat. Asumsinya, jika hasil investasi lebih dari biaya asuransi maka pembayaran singkat bisa dilakukan. Apabila sebaliknya, maka pembayaran premi semakin lama.
Sementara, varibel ekonomi sangat mempengaruhi hasil investasi yang didapatkan. Karena adanya kemungkinan ini, untuk menghindari dana investasi yang terus berkurang para orangtua harus mulai bisa mengantisipasinya baik dengan membayar lebih lama atau menambah dana.
5. Proyeksi hasil investasi yang tidak tercapai
Dalam proposal asuransi unitlink, proyeksi nilai uang yang nantinya akan diterima adalah hal utama yang paling sering disodorkan para agen saat menawarkan produk asuransinya. Memang umumnya proyeksi angka yang ditampilkan memberikan hasil yang optimis dan bagus. Tetapi, hal ini yang pada akhirnya banyak dipercaya oleh para orangtua bahwa proyeksi yang dijabarkan pasti terwujud. Namun, pada kenyataan sebenarnya tidak.
Proyeksi investasi di dalam proposal asuransi unitlink sebenarnya tidak ada yang bisa menjaminnya, tetapi hal ini seringkali tidak dijelaskan oleh para agen penjual kepada calon pembeli. Nyatanya hasil yang nantinya akan didapat bisa saja lebih kecil atau lebih besar. Karena risiko inilah sebagian besar proposal asuransi unitlink memiliki target pencapaian hasil dan dana pendidikan yang terkadang tidak sesuai. Sebaiknya apabila orangtua berniat untuk membeli asuransi unitlink, maka mereka perlu menyiapkan antisipasi apabila hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi.
6. Konsekuensi atas rider
Agen penjual biasanya akan menawarkan rider atau asuransi tambahan kepada calon nasabahnya. Pada umumnya asuransi kesehatan, cacat tetapi atau proteksi lain merupakan rider yang ditawarkan oleh agen penjual atas tambahan dari asuransi unitlink. Sebenarnya tidak ada salahnya mengambil rider, tetapi secara otomatis jatah investasi akan berkurang dan hal ini jarang sekali dijelaskan oleh para agen penjual. Hasilnya, karena adanya rider, hasil dana pendidikan akan lebih rendah.
Ada baiknya para orangtua harus memikirkan kembali apakah perlu atau tidak mengambil rider yang ditawarkan. Misalnya, apabila orangtua sudah membelikan asuransi kesehatan untuk anak, maka tidak perlu mengambil rider asuransi unitlink untuk asuransi kesehatan.
Gunakan Asuransi Pendidikan Untuk Proteksi
Meskipun asuransi unitlink terlihat memiliki banyak risiko yang mengakibatkan kerugian, ternyata asuransi ini juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan asuransi pendidikan biasa. Hanya saja keunggulan tersebut berada proteksi yang diberikan kepada anak, bukan pada persiapan dana pendidikannya.
Ingatlah bahwa asuransi unitlink merupakan produk asuransi yang berfungsi untuk melindungi, bukan sebagai instrumen investasi yang mendatangkan keuntungan seperti yang dikatakan oleh agen penjual. Jadi tujuan utamadari asuransi pendidikan anak adalah untuk melindungi dana pendidikan. Untuk proteksinya, asuransi unitlink akan lebih unggul daripada digunakan dalam berinvestasi. Maka, sebelum membeli asuransi pendidikan anak, ada baiknya anda dan para orangtua lainnya merencanakan dana pendidikan anak terlebih dahulu.
Sumber: https://www.finansialku.com/pahami-risiko-asuransi-pendidikan-anak-plus-investasi-yang-tidak-diberitahu-oleh-agen-penjual/