Banyak orang yang bertanya, apakah betul investasi adalah jalan tercepat agar cepat kaya?
Jika kamu diberi pertanyaan seperti ini, bagaimana tanggapanmu?
Bagi orang yang awam atau mereka yang terasa asing dengan kata investasi, pastinya mereka akan berpikir bahwa jalan pintas untuk mencapai kekayaan yaitu melalui investasi. Ternyata hal tersebut bukanlah pemahaman yang benar.
Banyak orang yang tidak sabar untuk mendapatkan kekayaan, sehingga tidak sedikit dari mereka terpaksa ‘berinvestasi’ dengan menghalalkan segala cara.
Jika kamu ingin memulai investasi, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu tentang apa itu investasi. Jika kamu terjebak dalam kesalahan berinvestasi dan sedang membutuhkan solusinya, simak informasi di bawah ini.
1. Investasi dengan spekulasi dan teknik judi
Spekulasi dan teknik judi adalah salah satu kesalahan fatal dalam investasi. Maksudnya?
Jika seseorang tidak mengetahui kesalahan dari suatu masalah yang mereka perbuat dan bahkan tidak memahami apa yang mereka lakukan, maka itu adalah orang yang berinvestasi dengan spekulasi dan teknik judi.
Seseorang yang berinvestasi pasti memiliki kendali atas investasinya, jika tidak punya kendali tersebut maka mereka sedang berjudi. Untuk menghindari spekulasi dan judi, apabila kamu harus menghentikan dirimu ‘berinvestasi’ jika kamu mengalami beberapa hal berikut ini:
- Asal-asalan membeli saham
- Tidak membuat pertimbangan saat membeli reksa dana
- Tidak tahu penyebab saham terus turun setelah dibeli
- Tidak tahu apa yang harus dilakukan saat saham yang dimilik terus turun
- Merasa investasi mempermainkanmu
2. Ikut-ikutan investasi
Investasi bukanlah kesalahan dan sebenarnya membawa berbagai keuntungan bagi seorang investor. Tapi hal yang membuat investasi menjadi salah dan malah akan merugikan adalah ketika kamu selalu ikut-ikutan investasi tanpa paham apa itu investasi.
Memangnya seperti apa ikut-ikutan investasi yang di maksud? Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Kamu ikut-ikutan beli batu akik saat semua temanmu membeli batu akik.
- Kamu ikut-ikutan beli bitcoin saat seluruh berita di internet dan media sosial sedang ramai membahas bitcoin.
- Kamu ikut-ikutan beli saham X yang diicar oleh semua orang karena performanya yang bagus.
- Ikut-ikutan bayar DP apartemen XYZ karena iklannya yang tersebar dimana-mana.
- Ikut-ikutan investasi di forex X karena temanmu investasi di forex tersebut dan mendapatkan untung 15% per bulan.
Jika kamu mulai merasa terbawa orang-orang di sekitarmu untuk membeli atau berinvestasi atas sesuatu, maka kamu harus mulai menahan diri dan berpikir kembali tentang alasan kamu ikut-ikutan membeli sesuatu, dan apakah investasi yang kamu lakukan adalah investasi bodong atau scam? Dengan terus berpikir dan membuat pertimbangan yang matang dalam meutuskan sesuatu, maka kamu akan terhindari dari investasi yang ikut-ikutan teman.
3. Investasi “Just Do It”
Memang kata “Just Do It” terdengar bagus apabila kamu ingin melakukan hal baru atau keluar dari zona nyaman. Tetapi jika kamu ingin berinvestasi, maka kata tersebut tidak boleh dilakukan.
Mengukur kemampuan dan risiko terbesar yang akan dihadapi adalah harga mati bagi parah investor. Investor akan selalu menghitung berapa besar keuntungan atau kerugian yang diterima saat berinvestasi, sehingga kegiatan investasi tidak menjadi sebuah perjudian.
Ibaratkan ingin pandai berenang, para pemula pasti harus belajar berenang terlebih dahulu. Mulai dari cara mengambang, meluncur, sampai teknik mengambil napas. Begitu juga dengan investor pemula. Mereka harus belajar tentang investasi terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi.
Sama dengan perenang pemula, tentu mereka tidak akan nekat berenang di tempat yang dalam. Begitu juga denganmu yang ingin berinvestasi.
4. Investasi Instan
Jika kamu terjebak rayuan yang mengajakmu untuk berinvestasi dengan profit 10% perminggu, maka kamu harus cepat-cepat sadar dan lari dari orang itu.
Mengapa?
Alasannya simple, karena dapat dipastikan hal tersebut adalah penipuan atau investasi bodong.
Bayangkan, jika memang seorang ‘investor handal’ bisa menghasilkan procit 10% per minggunya, mengapa mereka dengan senang hati mengajakmu dan menjanjikanmu pembagian keuntungan yang sangat besar. Bukankah lebih baik mereka berinvestasi sendiri dan menikmati profitnya sendiri juga?
Maka dari itu, kamu harus berhati-hati atas berbagai ajakan investasi dengan profit yang fantastis.
Ingatkan dirimu bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang instant dan pasti berproses, begitu juga dengan investasi.
5. Asal-asalan berinvestasi
Seorang investor dan motivator terkenal bernama Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa investasi ialah sebuah rencana bukan produk. Maka tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu melakukan investasi secara terencana atau dadakan?
Rencana keuangan yang berasal dari persiapan keuangan yang sangat matang, seperti menghitung target investasi, berapa banyak uang yang harus diinvestasikan, dan lainnya.
Cara Benar Berinvestasi
Setelah melihat berbagai kesalahan dalam investasi diatas, lalu bagaiaman caranya untuk berinvestasi dengan benar?
Sebenarnya sederhana, kamu hanya perlu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman dari investasi yang akan kamu lakukan.
Tidak ada jalan yang mudah dan cepat untuk meraih kesuksesan dalam berinvestasi. Kamu harus meningkatkan pengetahuan dan pengalaman serta mengikuti berbagai prosesnya karena untuk mencapai kesuksesan kamu butuh yang namanya dedikasi, waktu, dan pengorbanan uang.
Sumber: