Investasi untuk pemula adalah jawaban untuk kamu yang mau diem aja tapi tetep banyak cuan! Siapa sobat Finplan yang mau rebahan doang tapi cuan ngalir terus? Tinggal merem di Kasur tapi uang di ATM malah nambah terus? Siapa sih yang gak mau! Also, tenang guys, hal tersebut tuh possible loh untuk dilakukan. How? Ya itu, udah di spill di awal, Investasi! Investasi itu banyak jenisnya loh, sebagai orang awam yang baru terjun ke dunia perinvestasian, pasti bingung nih mau milih menginvestasikan uangnya ke mana. Therefore, akan kita bedah tuntas nih jenis-jenis investasi untuk pemula yang bisa kamu langsung coba sekarang juga!
“Ketika kamu berinvestasi, kamu membeli satu hari di mana kamu tidak perlu bekerja.”
Aya Laraya
Tapi sebelumnya, kamu tau gak sih kalau periode investasi juga merupakan hal yang harus jadi pertimbanganmu sebelum terjun ke dunia investasi? Nah, berdasarkan waktunya, investasi terbagi menjadi dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Apa bedanya? Coba simak ya!
Investasi Jangka pendek
Investasi jangka pendek memiliki periode dengan hasil return yang dapat dilihat setelah 3 sampai 12 bulan. Oleh karena itu, investasi ini sering juga disebut sebagai investasi sementara untuk mengamankan dana yang dimiliki sambal menunggu peluang investasi yang lebih oke. Investasi jenis ini, cocok investasi untuk pemula yang gak mau lama-lama tapi tetap bisa menghasilkan! Kenapa cocok? Karena, selain periodenya singkat, instrument investasi jangka pendek biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, which is mudah untuk dijual Kembali. Namun, kamu juga perlu memahami bahwa investasi jangka pendek umumnya memiliki returm yang relatif rendah di banding investasi jangka panjang.
Investasi Jangka Panjang
Berlawanan dengan sebelumnya, investasi jangka panjang merupakan kategori investasi yang butuh waktu bertahun-tehun untuk menghasilkan return. Walaupun periodenya panjang, investasi jenis ini umumnya menghasilkan return yang lebih optimal di banding investasi jangka pendek! Tapi tentu risiko yang di tanggung juga biasanya lebih tinggi. Investasi jangka panjang memerlukan modal yang besar untuk memperoleh keuntungan yang besar pula dan tidak menutup kemungkinan bahwa investasimu akan merugi di beberapa tahun pertama. So, kamu perlu melakukan banyak analisis dan pertimbangan sebelum melakukan investasi jangka panjang ya!
Sekarang, udah ada gambaran belum kamu mau invest yang periodenya singkat-singkat aja tapi cuannya relatif kecil, atau yang lama nunggu tapi potensi cuannya cukup besar? Oke, oke, mungkin kita bahas dulu nih jenis-jenis investasi untuk pemula yang bisa kamu coba biar kamu lebih tercerahkan untuk ambil keputusan!
1. Emas
Investasi untuk pemula yang dapat kamu pilih adalah emas. Emas merupakan investasi untuk pemula yang oke karena risikonya rendah, nilainya cukup stabil, dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Also, emas memiliki likuiditas yang tinggi sehingga bisa di jual dengan cepat kapanpun kamu membutuhkan dana. Kalau kamu ingin investasi emas, sebaiknya pilih emas batangan ya! Why? Karena emas batangangan memiliki nilai emas yang lebih murni di banding dengan emas perhiasan! Untuk mengoptimalkan potensi keuntungan, investasi ini sebaiknya dilakukan jangka panjang missal 5 atau 10 tahun.
2. Deposito
Jenis investasi untuk pemula lainnya yang bisa kamu pilih adalah deposito! Basically, deposito ini sebenarnya mirip dengan tabungan. Hanya saja, uang yang kamu depositokan tidak bisa kamu ambil sewaktu-waktu kamu perlu uang layaknya tabungan. Jadi ada batas waktu kapan uang itu bisa di ambil, dan jangka itu beragam mulai dari 3 bulan hingaa 2 tahun. Investasi jenis ini, cocok sebagai investasi untuk pemula karena cenderung aman, memiliki risiko yang rendah, plus sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kalaupun bank tempat kita menyimpan deposito mengalami kebangkrutan, kita masih bisa mendapatkan kembali uang kita secara utuh!
3. Reksadana
Ada yang tau apa itu reksadana? Singkatnya, reksadana itu merupakan salah satu instrument investasi yang akan mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk diinvestasikan dalam pasar modal oleh manager investasi. Reksadana terbagi menjadi 5 kategori yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana index. Setiap jenisnya, punya potensi dan risiko yang berbeda-beda loh, jadi perlu kamu perhatikan nih! Reksadana dengan risiko terendah ada pada reksadana pasar uang. Sedangkan potensi return tertinggi (yang of course punya risiko tinggi juga) ada di reksadana saham. Instrumen investasi reksadana cukup populer sebagai investasi untuk pemula karena hanya membutuhkan modal yang minim bahkan bisa dimulai hanya dengan Rp 10.000 saja.
4. Saham
Instrumen investasi ini merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi disbanding investasi lainnya. Namun, seiringan dengan potensi tersebut, tentu risiko yang dimiliki juga cenderung tinggi akibat fluktuasi di pasar saham yang terjadi setiap hari akan mempengaruhi imbal hasil dari saham yang dimiliki. Oleh karenanya, perlu pemahaman dan Analisa yang cukup dalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham ya! But well, meskipun risiko tinggi, instrument investasi ini cukup populer sebagai investasi untuk pemula karena tidak dapat dipungkiri fakta bahwa beberapa orang terkaya di dunia mendapat keuntungannya dari investasi saham. Tapi tetap harus penuh pertimbangan dan jangan gegabah ya!
Sampai disini, udah ada gambaran belum mau investasi jangka panjang atau jangka pendek dan mau investasi di instrumen apa? Bisa dong cerita di kolom komentar atau ketuk DM kita di @finplan.id! Kuy dipilih instrument investasi untuk pemula! Hari ini investasi, rebahan kemudian.