Elizabeth warren – Kalau membahas seputar cara mengatur uang, kamu pasti tidak asing dengan formula 50/30/20. Yap! formula atau rumus tersebut merupakan cara melakukan penganggaran uang yang banyak digunakan oleh orang-orang. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang menggunakan rumus ini?
Tapi tahukah kamu asal mula formula ini? Siapa yang menciptakan dan apa tujuan dari setiap pembagiannya? Yuk, kulik lebih dalam lagi tentang sang pencipta formula 50/30/20.
Siapa Itu Elizabeth Warren?
Lahir di Oklahoma City pada 22 Juni 1949 dengan nama Elizabeth Ann Herring, Elizabeth Warren adalah seorang profesor hukum dan politisi Amerika Serikat, sekaligus senator senior dari Massachusetts sejak 2013.
Elizabeth Warren merupakan lulusan Houston University pada tahun 1970. Di sana, Elizabeth memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang patologi wicara dan audio visual. Kemudian pada tahun 1976, Ia memperoleh gelar Juris Doctor (J.D) hukum dari Rutgers Law School – Rutgers University.
Setelah lulus dari sekolah hukum, karirnya terbilang cemerlang. Ia dikenal sebagai seorang sarjana terkemuka di bidang hukum kepailitan. Ia menjadi pengajar di beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat, seperti Harvard University, Texas University, dan Pennsylvania University.
Selain sukses berkarir di bidang hukum dan politik, Elizabeth juga beberapa kali menuangkan karyanya dengan menulis buku-buku terkenal seperti “The Two Income Trap”, “The Law of Debtors and Creditors”, dan “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”
Asal Mula Formula 50/30/20
Bukunya yang berjudul “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan” adalah cikal bakal lahirnya The Balance Money Formula atau lebih dikenal dengan formula budgeting 50/30/20.
Dalam bukunya, Elizabeth menyebutkan bahwa hal yang membuat keuangan seseorang tidak stabil adalah ketika mereka tidak bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhannya, terlalu banyak keinginan, dan apa yang harus disisihkan.
Ketidakstabilan pada 3 hal tersebut yang pada akhirnya membuat banyak orang gagal mengatur uangnya, selalu merasa kurang, dan yang paling parah tidak punya dana darurat. Berangkat dari permasalahan tersebut, kemudian Elizabeth menciptakan sebuah formula untuk menyeimbangkan ketidakstabilan kondisi keuangan orang-orang kala itu.
Formula penganggaran dana ini sebenarnya mengajarkan orang-orang untuk selalu merasa cukup, yaitu cukup memenuhi apa yang mereka butuhkan, cukup untuk mengisi apa yang mereka inginkan, dan menyimpan cukup uang untuk masa depan mereka.
Lalu, formulanya terdiri dari apa saja?
Formula ini terdiri dari pembagian pemasukan ke dalam 3 kategori, yaitu:
1. Kebutuhan sebesar 50% dari pemasukan
2. Keinginan sebesar 30% dari pemasukan
3. Tabungan sebesar 20% dari pemasukan
50% Kebutuhan
Dalam tulisan Elizabeth, Ia menyatakan bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang harus kamu bayar apapun yang terjadi, seperti membayar biaya sekolah, tagihan listrik, biaya sembako, dan lain sebagainya. Ia juga menjelaskan 3 alasan mengapa harus 50% untuk anggaran kebutuhan.
- Berkelanjutan. Anggaran 50% untuk kebutuhan dinilai cukup untuk menopang kehidupan. Karena memenuhi kebutuhan hidup bukan soal cara tepat menghabiskan pendapatanmu dalam sebulan, tetapi cara yang ‘lurus’ untuk sebuah kehidupan.
- Aman. Karena tidak semua hal berjalan sesuai rencana, maka punya keuangan yang seimbang adalah kunci untuk membuatmu tetap aman saat sesuatu berjalan tidak semestinya.
- Sudah pernah dicoba setiap saat. Di Amerika, hal ini ternyata berjalan dengan baik. Dimana pada akhirnya banyak orang bisa menghabiskan separuh (bahkan) kurang dari pendapatannya setiap bulan. Menabung jadi sebuah kebiasaan di sana. Rasa khawatir kehabisan uang juga jauh berkurang, sehingga tidur jadi lebih mudah dan senyum terasa lebih ringan.
30% Keinginan
Berbeda dengan kebutuhan, keinginan merupakan hal yang berhubungan dengan kesenangan. Elizabeth mengatakan bahwa 30% dari pemasukan untuk mewujudkan keinginan adalah sebuah hal yang pantas kamu terima untuk menikmati hidup atas semua kerja keras yang telah kamu lakukan.
Hal-hal yang berkaitan dengan keinginan diantaranya seperti pergi ke salon, memiliki sepatu baru, makan malam di tempat yang fancy, buku bacaan baru, dan masih banyak lagi.
Ingat! Karena kesenangan sifatnya tak terbatas, maka selalu tanamkan pada dirimu agar tetap terikat pada angka 30% ini.
20% Tabungan
Dalam formula keseimbangan finansial, menabung berada di akhir dan memiliki rasio paling kecil yaitu sebesar 20%. Mengapa demikian?
Ini bukan persoalan menabung itu penting atau tidak penting. Menabung memang hal penting dan perlu dilakukan. Elizabeth mengatakan justru pada formula ini, kita jadi bisa mengetahui cara mencari uang untuk di tabung. Dengan cara apa?
Dengan cara membuat penganggaran di awal, dimana kamu sudah menyisihkan 50% untuk kebutuhan dan 30% untuk keinginan. Maka secara otomatis 20% uang yang tersisa adalah uang yang harus disimpan.
Lalu, apa alasan dari angka 20% ini? Jawabannya simple. Agar kamu bisa berhenti khawatir.
Khawatir tidak punya uang simpanan untuk masa depan, khawatir tidak bisa memiliki sesuatu di masa depan, dan rasa khawatir lainnya karena kekurangan uang.
Baca juga: Tips Menabung yang Efektif dan Mudah, Coba Sekarang, Yuk!
Seputar Buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan
Selain membahas tentang formula 50/30/20, ada banyak pembahasan seputar personal finance (keuangan pribadi) yang bisa kamu terapkan. Beberapa pembahasan di dalam buku tersebut seperti cara melarikan diri dari jebakan berpikir, membangun impian dan membayar masa lalu, pembahasan membeli rumah yang baik untukmu, sampai bagian akhir buku yang membahas tentang uang dan kehidupan.
Coba Formula 50/30/20 Sekarang!
Setelah tau asal mula formula keseimbangan keuangan 50/30/20, lalu apa langkah berikutnya? Kamu bisa coba formula ini sekarang juga! Tidak perlu siapkan pensil, buku, atau kalkulator.
Klik disini untuk langsung coba formula budgeting 50/30/20