Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci menuju kestabilan finansial, khususnya bagi para pekerja dan karyawan di kota-kota besar. Salah satu langkah pertama yang harus diprioritaskan sebelum memulai investasi adalah memiliki dana darurat. Dana darurat atau emergency funds adalah simpanan yang disiapkan untuk menutupi kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan kendaraan, atau kehilangan pekerjaan. Meskipun investasi terlihat menggiurkan, punya emergency funds yang cukup harus menjadi prioritas pertama.
Kenapa Harus Punya?
Dana darurat berfungsi sebagai pelindung keuangan saat kondisi tak terduga terjadi. Meskipun kamu sudah berinvestasi atau memiliki sumber pendapatan stabil, ketidakpastian seperti kehilangan pekerjaan, biaya pengobatan, atau perbaikan mendesak bisa menggoyahkan kestabilan keuangan kamu.
Tanpa dana darurat, banyak orang terpaksa mengambil utang untuk menutupi kebutuhan mendesak, yang justru dapat membuat mereka terjerat dalam masalah finansial lebih dalam. Dikutip dari NerdWallet, emergency fund membantu kamu menghindari keputusan terburu-buru yang dapat mempengaruhi rencana jangka panjang, termasuk investasi.
Berapa Banyak Dana Darurat yang Harus Dimiliki?
Pertanyaan umum yang sering diajukan adalah, “berapa sih jumlah idealnya?” Idealnya, dana tersebut harus mencakup 3 hingga 6 bulan biaya hidup. Jika kamu memiliki tanggungan seperti keluarga, atau pekerjaan kamu berisiko tinggi, lebih baik memiliki cadangan hingga 12 bulan biaya hidup.
Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah dana darurat yang ideal, seperti gaya hidup, penghasilan, serta kondisi pekerjaan. Pekerja di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung mungkin perlu mempertimbangkan biaya hidup yang lebih tinggi dalam menentukan dana darurat.
Mengumpulkannya memang membutuhkan waktu, namun ini adalah fondasi penting sebelum kamu mulai berinvestasi. kamu bisa memulai dari jumlah kecil, kemudian secara berkala menambahnya hingga mencapai target ideal.
Dimana Harus Menyimpan?
Simpan dana darurat di tempat yang mudah diakses namun tetap aman, diantaranya:
1. Rekening tabungan terpisah
Pilihan ini memungkinkan akses mudah saat dana dibutuhkan tanpa tergoda untuk menggunakannya.
2. Deposito berjangka pendek
kamu bisa mempertimbangkan deposito yang fleksibel dengan tenor pendek agar uang bisa berkembang tanpa mengorbankan aksesibilitas.
3. Rekening berbunga tinggi
Di era digital, banyak bank menawarkan tabungan dengan suku bunga lebih tinggi yang bisa menjadi alternatif untuk menyimpan emergency fund-mu.
Disarankan untuk tidak menyimpan dalam bentuk investasi yang memiliki risiko tinggi seperti saham, karena jika pasar turun, kamu bisa mengalami kerugian dan kesulitan mengakses uang saat dibutuhkan.
Dana Darurat vs Asuransi
Sering kali muncul pertanyaan, apakah lebih penting memiliki dana darurat atau asuransi? Jawabannya: keduanya sama penting, namun fungsinya berbeda. Dana darurat digunakan untuk kebutuhan mendesak yang tak terduga, sedangkan asuransi memberikan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu seperti sakit, kecelakaan, atau kematian.
Jika kamu harus memilih, akan lebih bijak mulai menabung dana darurat terlebih dulu, karena sifatnya yang lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Namun, seiring waktu, melengkapi dengan asuransi kesehatan atau asuransi jiwa juga penting untuk perlindungan lebih menyeluruh.
Baca juga: Risiko Asuransi Unitlink
Belajar Manajemen Keuangan Sambil Siapkan Dana Darurat
Selain mengumpulkan dana darurat, penting untuk terus meningkatkan kemampuan manajemen keuangan kamu. Mengapa? Karena pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya membantu kamu mengelola pengeluaran, tetapi juga memungkinkan kamu merencanakan masa depan dengan lebih matang.
Kamu bisa memulai dengan mencatat semua pengeluaran, menyiapkan anggaran bulanan, dan belajar menahan godaan untuk membeli barang-barang yang tidak perlu. Dengan manajemen keuangan yang baik, bukan hanya dana darurat yang bisa terkumpul lebih cepat, tapi kamu juga lebih siap untuk memulai langkah investasi berikutnya.
Jika kamu ingin belajar lebih mendalam tentang cara mengatur keuangan pribadi, mengikuti kelas keuangan online bisa jadi solusi yang tepat. Kelas ini akan membantu kamu merencanakan keuangan secara sistematis, serta memahami prioritas keuangan mulai dari yang paling dasar.
Yuk, Belajar Keuangan Bareng Finplan!
Jika kamu serius ingin belajar tentang pengelolaan keuangan, Finplan punya kelas yang bisa membantu kamu memahami keuangan dengan lebih baik. Pelajari cara mengatur keuangan, membuat anggaran, dan strategi investasi di platform e-learning Finplan. Langsung cek kelasnya di Finplan e-learning dan mulai perjalanan kamu menuju keuangan yang lebih sehat!
Dengan memiliki dana darurat, kamu akan merasa lebih aman secara finansial dan lebih siap untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti berinvestasi. Jadi, pastikan langkah pertama kamu menuju kebebasan finansial dimulai dari sini!