Capital Gain – Menjadi mahasiswa menuntut siapapun untuk bisa berjuang, baik untuk diri sendiri dan keluarga. Karena pada kenyataannya tidak mudah untuk menjadi seorang mahasiswa. Berbagai rintangan harus dihadapi untuk mencapai kesuksesan. Salah satu rintangan yang sering dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa adalah tantangan finansial selama menjadi mahasiswa, baik mereka yang merantau atau yang tinggal di rumah orang tua.
Tantangan finansial memang terkadang bisa sangat mengganggu karena mereka harus bisa mengatur uang sepandai mungkin. Jangan sampai uang yang sudah disisihkan untuk membeli berbagai kebutuhan justru habis entah kemana. Maka dari itu untuk menjadi seorang mahasiswa yang memiliki kondisi finansial yang bagus, perlunya memahami seputar literasi finansial.
Salah satu hal yang harus dilakukan jika seorang mahasiswa memiliki kondisi finansial yang bagus adalah dengan mengatur uang sebaik mungkin. Mengurangi gaya hidup dan konsisten menabung adalah salah satu kunci sukses mengatur keuangan. Jika kamu kondisi keuangan sudah bagus, maka ada baiknya memulai investasi.
Apakah kamu seorang mahasiswa yang penasaran dengan investasi? Tentang bagaimana cara kerja dan cara memperoleh keuntungannya?
Sebenarnya investasi adalah hal yang tidak kalah penting untuk mencapai tujuan keuangan. Jika kamu ingin memulai investasi, maka kamu perlu mengetahui beberapa manfaat investasi, seperti:
- Mencapai tujuan keuangan
- Bijak dalam membelanjakan uang
- Memiliki return yang lebih besar
- Memiliki pendapatan pasif
Selanjutnya, kamu perlu memahami tentang apa itu investasi dan hal yang harus kamu persiapkan. Sebenarnya, hal paling utama yang harus kamu persiapkan adalah mental dan modal. Jika kamu ingin berinvestasi maka mentalmu harus kuat dalam mengatur uang dan bisa mengalokasikan dana investasi dengan baik.
Capital Gain vs Cash Flow
Jika kamu sudah memahami tentang dasar dari investasi, pastinya kamu sering mendengan istilah cash flow dan capital gain. Tapi, apakah sebenarnya dua istilah tersebut?
Cash flow dan capital gain adalah imbal hasil investasi.
Cash flow adalah imbal hasil yang kamu dapatkan dalam periode tertentu secara rutin dan berkala. Biasanya cash flow akan memberikanmu tambahan pendapatan setiap bulannya.
Sedangkan capital gain adalah imbalan hasil yang diperoleh dari selisih pembelian dan penjualan investasi. Keuntungan atau imbalan hasil ini akan digunakan lagi sebagai tambahan modal investasi agar mendapatkan imbalan hasil yang lebih besar.
Lalu, untuk seorang mahasiswa mana jenis investasi yang baik? Investasi yang menghasilkan cash flow atau capital gain?
Untuk mahasiswa, akan lebih baik jika berinvestasi untuk mendapatkan capital gain. Mengapa?
Karena kamu harus mengumpulkan modal investasi sebanyak mungkin. Jika modal yang kamu kumpulkan sudah banyak, maka berikutnya kamu bisa memulai investasi yang memberikanmu cash flow.
Jika kamu bingung investasi apa saja yang mendatangkan capital gain dan cash flow? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Capital Gain
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah jenis investasi yang cara kerjanya adalah menghimpun dana dari masyarakat (investor) kemudian selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi.
Ibaratkan sebuah parcel, reksadana seperti dimana saat kamu menerima 1 buah parcel terdapat beberapa jenis makanan yang berbeda-beda. Begitu juga dengan reksa dana. Daripada kamu harus memilih mana saham yang bagus untuk dibeli, akan lebih baik jika kamu menerima 1 portofolio efek dengan berbagai kombinasi produk yang telah diatur oleh manajer investasi.
Di Indonesia reksa dana terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana tetap, dan reksa dana campuran.
Dalam analogi parcel, kamu bisa menganggu perusahaan sebagai super market tempat kamu membeli barang-barang, dan manajer investasi adalah orang yang menyusun barangmu menjadi parcel yang cantik dan rapi.
Sebagai seorang yang dananya dikelola oleh manajer investasi, kamu tidak perlu takut atas kompetensi seorang manajer investasi, karena mereka telah melewati berbagai pelatihan dan sertifikasi. Sehingga diizinkan untuk mengelola dana.
Kamu dapat dengan bebas mengatur reksa danamu sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Karena setiap reksa dana memiliki karakteristik keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Maka, ada baiknya kamu memahami fund fact sheet produk reksa dana sebelu investasi.
Untuk menghitung capital gain dari reksa dana, kamu dapat melihat selisih NAB (nilai aktiva bersih) saat pembeli dan penjualan.capital gain reksa danamu akan meningkat seiring dengan meningkatnya NAB reksa dana yang kamu miliki. Sementara capital loss bisa terjadai apabila NAB-mu terus menurun.
Baca juga: Kenali 6 Potensi Risiko Reksa Dana Sebelum Investasi!
2. Saham
Dalam reksa dana, keahlian seorang manajer investasi dalam mengelola dana investor akan memengaruhi imbal hasil yang akan kamu terima. Berbeda dengan saham, dimana kamu memiliki kuasa atau kontrol untuk secara langsung mengatur sendiri portofolio investasimuu.
Banyaknya anggapan yang mengatakan saham adalah sesuatu yang berbahaya dan harus dihindari karena saham adalah judi dan lain sebagainya.
Sebenarnya, setiap investasi pasti memiliki risiko masing-masing. Bagaikan pisau yang bisa melukai orang jika salah digunakan atau justru membantu pekerjaan seperti memotong buah, begitu juga dengan saham. Hal-hal akan menjadi positif atau negatif tergantung dengan siapa yang memegang kendali.
Beberapa kebebasan yang bisa kamu lakukan dalam berinvestasi saham yaitu memilih saham yang sesuai dengan seleramu, kapan kamu ingin menjual atau membeli saham, dan berapa lot yang ingin diinvestasikan.
Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”, hal ini juga berlaku untuk saham. Jika kamu ingin berinvestasi saham dengan return yang cukup tinggi, maka kamu harus siap mempelajari berbagai hal tentang saham. Mulai dari risiko sampai dengan melakukan analisis.
Sama seperti reksa dana, capital gain didapatkan dari selisih harga beli dengan harga jualnya. Begitu juga capital loss dari harga saham yang terus menurun.
Cash flow
Setelah menerima hasil imbal dari capital gain untuk modal investasi yang lebih besar, selanjutnya kamu bisa menggunakan modal tersebut untuk berinvestasi jenis keuntungan cash flow. Beberapa investasi yang termasuk keuntungan cash flow adalah P2P Lendong, deposito, dan membeli aset.
Apa alasannya?
Tentunya hal ini bisa kamu lakukan untuk mencapai financaial freedom.
Lalu, investasi apa saja yang menghasilkan cash flow? Berikut ini ada 3 jenis investasi dengan hasil imbalan berupa cash flow.
1. P2P Lending
Investasi P2P Lending memungkinkan kamu untuk menerima pengembalian pinjaman dan bunga setiap bulan. Pengembalian dan keuntungan yang kamu dapatkan berupa cash flow tersebut dapat kamu gunakan kembali sebagai modal untuk investasi. Maka, kamu akan selalu mendapatkan arus kas masuk dan uang/modal tersebut akan terus memutar.
2. Deposito
Investasi ini termasuk ke dalam investasi dengan risiko rendah, hal ini disebabkan karena menabung deposito berada di bank sehingga keamanan transaksi dan dana yang disimpan terjamin oleh LPS. tetapi, dibandingkan dengan produk keuangan lain, imbal hasil yang diperoleh dari deposito terbilang kecil dan masih dikenakan potongan.
3. Investasi Aset
Aset termasuk ke dalam investasi yang akan memberikan keuntungan berupa cash flow. Investasi aset yang umun dimiliki yaitu properti (rumah, ruko, atau kost), atau kendaraan untuk disewakan. Tentunya hasil yang didapatkan akan besar sejalan dengan risiko dan modal yang besar juga.
Bagaimana Dengan Investasi Emas?
Harga emas memang cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, tapi faktanya untuk beinvestasi emas dibutuhkan biaya yang cukup besar. Kisaran untuk berinvestasi 1 gram emas termasuk dengan sertifikatnya yaitu sebesar Rp600.000 sampai Rp750.000.
Jika kamu ingin berinvestasi emas, akan lebih cocok jika kamu menggunakan emas sebagai alat perlindungan nilai dari inflasi atau anti-inflationary hedging. Meskipun harga tiap tahunnya cenderung naik dan bisa menghasilkan capital gain, tetapi keuntungan yang didapat cenderung kecil apabila dibandingkan dengan investasi lainnya.
Capital Gain atau Cash Flow? Tentukan Pilihanmu!
Sepeti itulah beberapa jenis investasi dengan berbagai keuntungan yang cocok untuk mahasiswa sebagai investor pemula. Jika kamu sungguh-sungguh ingin investasi, maka tanamkan dalam dirimu untuk konsisten dan mulai menyisihkan sebagian uang yang kamu punya untuk diinvestasikan.
Jika kamu mengetahui tujuan keuanganmu maka rencana investasi yang kamu rancang akan berjalan dengan lebih efektif. Maka kamu saat ini lebih baik kamu sudah menysun rencana keuanganmu untuk mencapai tujuan keuangan yang kamu impikan.
Kamu tim apa? Capital gain atau cash flow? Tulis pilihanmu di kolom komentar, ya!
Sumber: