• Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition
Finplan
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Finplan
No Result
View All Result
Home Artikel

Awas Inflasi! Ini Cara Lawannya di Pasar Modal

Geraldo Manuhutu, RSA® by Geraldo Manuhutu, RSA®
Oktober 11, 2022
in Artikel, Saham
2
inflasi indonesia

sumber : edit sendiri

157
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PENDAHULUAN

Pembahasan tentang inflasi dari jaman kita SMP udah ada lah ya, dan kita udah sering banget denger.

Inflasi itu bukan sekedar tiap ada kenaikan harga aja. Jadi, misalnya harga satu Indomie kemarin 3000, tapi hari ini 3500, sedangkan harga yang  lain masih sama aja. Itu bukan inflasi.

Inflasi itu kenaikan harga yang umum. Nah biasanya yang menyebabkan inflasi di Indonesia adalah harga komoditas yang naik nih kayak minyak dunia yang akan berpengaruh sama BBM, atau bahan pangan yang naik kayak beras, cabe, atau minyak goreng.

Baru banget data inflasi Indonesia dikeluarkan, dan hasilnya diluar ekspektasi. Semula ekspektasi gerak inflasi tidak melebihi 4%, namun ternyata di bulan Juni 2022 tembus sampai 4,35% year on year.

Nah, inflasi tentunya menyebabkan kekhawatiran pasar, hal ini terbukti dengan turunnya IHSG sebesar 1,70% pada hari pengumuman inflasi.

Reaksi pasar menunjukkan adanya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang agresif oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Bank Indonesia menaikkan suku bunga dengan tujuan untuk mengontrol melalui kebijakan moneternya. Dengan naiknya suku bunga, uang yang beredar tidak akan terlalu banyak.

Namun kenapa hal itu bisa terjadi?

Gampangnya gini, ketika suku bunga dinaikkan oleh Bank Sentral, maka produk investasi yang bebas resiko seperti deposito akan diuntungkan karena returnnya akan ikut naik. Hal ini tentunya akan menggiurkan untuk pelaku pasar, dengan instrumen investasi yang rendah resiko, return yang didapatkan bisa cukup tinggi.

Ketika hal itu terjadi maka orang akan sedikit yang membuat usaha (mengingat resikonya yang tinggi) dan berinvestasi pada instrumen keuangan yang memiliki resiko keuangan yang tinggi seperti saham.

Walaupun saham kemungkinan akan sepi peminat, namun ga semua saham jelek loh. Ada sektor yang akan memberikan return yang baik ketika inflasi naik. Yuk kita bahas

SEKTOR YANG UNTUNG KARNA INFLASI

Kita udah tau nih inflasi dan salah satu cara mengontrolnya kan lewat naik turun suku bunga Bank Sentral. Suku bunga ini akan sangat berpengaruh baik untuk emiten di sektor perbankan, namun berpengaruh buruk nih untuk sektor yang banyak utang seperti sektor properti.

Kenapa perbankan untung?

Karena ketika bank sentral menaikkan suku bunga, perbankan juga akan menaikkan suku bunga kredit sehingga pendapatan dari bunga kredit mereka akan naik, sedangkan “biasanya” suku bunga untuk obligasi tidak dinaikkan setinggi suku bunga bank sentral wkwkwk.

Agak ngeselin ya, tapi itu lah model bisnisnya untuk dapet untung wkwk.

Baca juga : Saham BBRI : Dividen Jumbo hingga Valuasi

Nah sektor properti nih biasa yang agak rugi. Karena biasanya emiten proerti akan menggunakan utang dalam pengerjaan proyek mereka.

SELANJUTNYA NGAPAIN

Mungkin, bakal banyak nih nanti saham yang harganya jatuh dan “terlihat” murah. Kita jangan langsung serok all in, coba cicil aja dulu.

Terus perhatikan fundamental dari saham yang mau kita beli. Sebetulnya kalo fundamentalnya bagus sih aman aja yaa. Perhatikan dampak inflasi dan ekonomi secara makro juga.

Sebetulnya perusahaan yang punya pendapatan berupa USD juga akan mendapat keuntungan. Mengingat inflasi ini tidak hanya terjadi secara nasional, namun juga sampai terjadi ke US, yang mana inflasi pada tahun ini di US merupakan yang tertinggi selama 40 tahun terakhir.

Maka kita bisa juga nih mulai perhatikan emiten yang pendapatannya USD. Karena USD akan menguat ketika bank sentral amerika mengeluarkan kebijakan Quantitative Tightening (sama kayak Bank Indonesia naikin suku bunga). Tujuannya agar uang yang beredar bisa masuk kembali ke Amerika.

Ketika uang kembali ke Amerika, berarti akan ada pelemahan mata uang Indonesia akibat adanya outflows ini.

Jadi selain perbankan, bisa tuh cek emiten yang pendapatannya dalam USD.

“Ribet lah ah, udah tahan cash aja”

Cash is king, cuman kalo inflasi kan nilai cash akan berkurang.

Jadi apakah cash still a king?

Tags: ihsgindonesiainflasiinflasi indonesiaSahamSaham Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cara Menghitung dan Membaca IHSG

Cara Menghitung IHSG dan Bagaimana Membacanya?

Maret 1, 2023
laptop gaming murah

10 Laptop Gaming Murah Di Bawah 20 Juta, Minat Beli?

Februari 15, 2023
Bagaimana cara menjaga keuangan akhir tahun dari toxic money habit?

Tips Jaga Keuangan Akhir Tahun dari Toxic Money Habit

Desember 15, 2022
6 Cara Utang Pasti Lunas

6 Cara Utang Pasti Lunas

Januari 9, 2023
Dana Darurat

Besaran Dana Darurat : Wajib Kamu Tahu dan Kamu Punya!

4

Mau Mulai Investasi? Ayo Cek Profil Risiko Dan 4 Faktor Ini Dulu!

3

Penting! Mengelola Keuangan Pribadi Untuk Mencapai Tujuan Finansial

3
6 Cara Utang Pasti Lunas

6 Cara Utang Pasti Lunas

3

Investasi Konservatif Katanya Cocok Untuk Orang Tua. Emang Iya?

Juni 10, 2025

Perbedaan Kredit dan Pinjaman yang Wajib Kamu Tahu!

November 28, 2024
Emergency fund - a must have things before start investment

Gak Punya Hutang, Langsung Gas Investasi?? Eits! Kumpulin Dana Darurat Dulu!

Oktober 23, 2024
saham syariah

Saham Syariah, Kriteria dan Contohnya

Januari 15, 2024

Recent News

Investasi Konservatif Katanya Cocok Untuk Orang Tua. Emang Iya?

Juni 10, 2025

Perbedaan Kredit dan Pinjaman yang Wajib Kamu Tahu!

November 28, 2024

Kategori

  • Artikel
  • Bantuan
  • Bisnis
  • Emas
  • Investasi
  • Lifestyle
  • NFT
  • Perencanaan Keuangan
  • Press Release
  • Properti
  • Reksadana
  • Saham
  • Uncategorized

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Privacy & Policy
  • Kerja Sama
  • Bantuan
  • Press Kit
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Terms and Condition
  • Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Advertise
  • Bantuan
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kerja Sama
  • Media
  • Press Kit
  • Sample Page
  • Terms and Condition

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.