Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya merupakan tujuan utama dalam sebuah bisnis. Untuk mendapatkannya, perlu adanya perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan. Apabila sebuah bisnis tiba-tiba hadir dan menawarkan keuntungan besar dalam waktu sekejap mata, berhati-hati karena kemungkinan besar merupakan skema ponzi.
Bagi sebagian orang yang tidak memiliki banyak modal untuk memulai bisnis sendiri, bergabung di bisnis orang lain mungkin akan terasa lebih mudah. Tetapi, tetap perlu ada kewaspadaan dan berhati-hati saat memutuskan untuk bergabung. Jangan sampai terjebak di dalam bisnis yang menerapkan model ponzi yang malah membuat banyak orang merugi.
Lalu, apa yang itu skema ponzi? Mengapa bisnis dengan skema tersebut bisa membuat banyak orang mengalami kerugian? Simak informasi lebih lengkap di dalam artikel ini tentang apa itu skema ponzi dan bagaimana cara menghindarinya.
Apa Itu Skema Ponzi?
Skema ponzi merupakan sebuah bentuk penipuan dalam keuangan dimana suatu keuntungan yang diperoleh seseorang berasal dari uang yang dibayarkan orang lain. Pada lama resmi OJK, keuntungan atas investasi atau penjualan dengan skema ponzi diperoleh dari uang yang disetorkan anggota baru dan bukan berasal dari keuntungan penjualan.
Bentuk penipuan seperti ini seringkali disamakan dengan bisnis penjualan bentuk Multi Level Marketing atau MLM. padahal keduanya sangat berbeda. Perbedaannya dapat terlihat jelas dari produk yang dijual, dimana pada MLM produk yang dijual biasanya jelas (produk kecantikan, obat-obatan, dan lainnya). Sedangkan pada ponzi produk yang dijual tidak jelas bahkan tidak ada.
Skema ponzi seringkali ditawarkan dalam bentuk investasi dengan return mencapai 10 – 20 persen dalam 1 bulan. Besarnya keuntungan yang dijanjikan itulah yang membuat akhirnya banyak orang tergiur dengan investasi yang tidak jelas seperti ini.
Ciri Bisnis yang Menggunakan Skema Ponzi
Bisnis model ponzi memang terlihat mirip dengan MLM, yaitu mencari member baru agar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. agar bisa lebih berhati, berikut ini adalah ciri-ciri skema ponzi yang perlu diwaspadai:
1. Menjanjikan Keuntungan Besar-besaran
Ciri berikutnya dari bentuk penipuan seperti ini adalah adanya janji yang diberikan berupa keuntungan yang besar untuk anggota. Besaran keuntungan yang ditawarkan juga terbilang sangat tidak masuk akal, seperti keuntungan modal 50 kali lipat.
Para pebisnis yang menggunakan skema ini biasanya tidak akan ragu memberikan testimoni dari anggota yang telah memperoleh keuntungan. Testimoni tersebut biasanya akan memancing target agar tertarik untuk menjadi member.
2. Biaya Pendaftaran
Ciri pertama dari skema ini, yaitu adanya biaya yang dikenakan kepada calon anggota yang ingin bergabung dengan lembaga atau organisasi. Uang pendaftaran ini biasanya dijadikan sebagai keuntungan bisnis bagi anggota yang berhasil mengajak orang untuk bergabung.
3. Tidak Ada Produk
Ciri berikutnya dalam skema ini adalah tidak ada produk yang jelas untuk dipasarkan. Pebisnis yang menjalankan skema ponzi dipastikan tidak memiliki Surat Izin Penjualan Langsung (SIUPL) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Para pebisnis cenderung berbohong jika ada anggota yang bertanya seputar produk yang dijual.
4. Tidak Ada Legalitas
Tidak adanya legalitas dan kredibilitas pada bisnis yang dijalankan menjadi ciri lain dari skema ponzi. Biasanya, pebisnis yang menggunakan skema ini tidak memiliki berkas maupun laporan keuangan bisnis yang jelas. Alih-alih memberikan laporan keuangan bisnis, mereka akan terus menerus menjanjikan mimpi-mimpi dan hal-hal lain seputar keuntungan.
5. Penawaran Saat Anggota ingin Berhenti
Bisnis dengan skema ponzi tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang ada beberapa anggota yang ingin berhenti. Jika hal ini terjadi, pemilik bisnis biasanya akan menawarkan keuntungan dua kali lipat agar anggota tersebut tergiur dan mengurungkan niatnya untuk berhenti dari bisnis tersebut.
6. Pencairan Dana yang Tersendat
Ciri lain dari skema ponzi adalah banyaknya alasan ketika anggota ingin melakukan pencairan dana. Biasanya anggota akan diarahkan untuk mengurus berbagai administrasi sampai dengan proses pencairan yang tersendat. Pemilik bisnis juga akan memberikan banyak alasan untuk menunda pencairan dengan alasan keuntungan yang sedikit apabila dana dicairkan saat itu.
7. Mengajak Influencer atau Public Figure
Pemilik bisnis dengan model ponzi biasanya akan mengajak influencer atau public figure untuk bisa menarik lebih banyak anggota baru. Target sasaran yang dituju sebagian besar merupakan penggemar dari influencer tersebut yang biasanya lebih mudah untuk dipengaruhi.
Baca juga: Waspada! Inilah Daftar Pinjol Terpercaya dan Illegal
Tips Hindari Bisnis dan Investasi dengan Skema Ponzi
Bisnis yang menggunakan skema ponzi memang masih banyak berkeliaran di Indonesia dan mulai memperluas target sasaran, seperti pekerja sampai dengan mahasiswa. Agar kamu tidak terjerat ke dalam bisnis seperti ini, simak tips ampuh untuk menghindari penipuan dengan skema ini.
1. Periksa Produk yang Dijual
Berhati-hatilah ketika kamu ditawarkan untuk bergabung ke dalam sebuah bisnis yang produknya tidak jelas. Pebisnis yang menjalankan skema ponzi umumnya tidak memiliki produk yang jelas untuk dijual.
Mereka hanya memberikan iming-iming keuntungan kepada calon anggota tanpa menjelaskan produk yang dijual secara detail. Kamu bisa melakukan pemeriksaan produk yang mereka tawarkan di internet.
2. Periksa Legalitas Perusahaan
Tips berikutnya untuk menghindari skema ponzi adalah lakukan pemeriksaan terhadap legalitas perusahaan atau bisnis tersebut. Bisnis seperti ini biasanya tidak memiliki legalitas dan kredibilitas yang jelas. Ini merupakan tips paling mudah yang bisa kamu ikuti.
3. Hindari Bisnis dengan Keuntungan Tinggi
Dalam bisnis, mencari keuntungan sebesar-besarnya memang menjadi tujuan setiap pebisnis. Tapi, hal yang perlu di garis bawahi adalah keuntungan yang besar tidak datang dalam sekejap.
Apabila ada seseorang yang menawarkan suatu bisnis atau investasi dengan keuntungan besar dengan nilai yang tidak wajar, maka saatnya kamu berhati-hati. Terlebih lagi jika bisnis yang ditawarkan tidak memiliki produk yang jelas untuk dijual.
Tetap Wasapada dan Hati-hati
Bisnis maupun investasi merupakan sebuah proses untuk memperoleh keuntungan. Namun, hal yang perlu diingat adalah keuntungan dari sebuah bisnis atau kegiatan investasi tidak meningkat berkali-kali lipat dalam waktu yang singkat.
Tetaplah berhati-hati terhadap tawaran bisnis maupun investasi dengan skema ponzi. Perhatikan juga anggota keluarga atau temanmu apabila mereka mendapatkan tawaran bisnis dengan keuntungan yang tidak masuk akal. Sebarkan artikel ini agar banyak orang yang lebih berhati-hati dan waspada terhadap skema ponzi.