Ketika mendapat pertanyaan “Apa itu entrepreneur?”, kebanyakan dari kita akan menggambarkan kata tersebut sebagai seseorang yang memiliki usaha besar, pebisnis sukses, ataupun profesi dengan pendapatan tinggi. Tak jarang juga orang berpendapat bahwa entrepreneur merupakan seseorang yang mampu membuka peluang kerja untuk orang lain. Namun, sebenarnya apa sih jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan “Apa itu entrepreneur”? yuk cari tahu!
Pengertian Entrepreneur
Entrepreneur adalah seseorang dengan ide kreatif dan inovatif yang mampu melihat peluang bisnis dengan banyaknya risiko dan ketidakpastian dalam pasar. Selain mengembangkan dan mengelola bisnis, seorang entrepreneur juga akan menganggung risiko yang mungkin muncul seiring dengan berjalannya bisnis. Kata tersebut juga artinya kemampuan dalam berpikir kreatif dan inovatif yang menjadi dasar dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship
Sekilas, Entrepreneur dan Entrepreneurship terdengar memiliki makna yang sama saja namun sebenarnya kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda.Entrepreneur adalah seseorang dengan ide kreatif dan inovatif yang mampu melihat peluang bisnis dengan banyaknya risiko dan ketidakpastian dalam pasar. Sedangkan entrepreneurship artinya proses penerapan gagasan bisnis yang kreatif dan inovatif demi menciptakan gebrakan berbeda di dunia bisnis. Entrepreneurship akan mengasah kejelian seseorang dalam menelaah peluang bisnis demi memperoleh keuntungan besar. Proses tersebut membutuhkan keberanian dan tekad kuat untuk menghadapi risiko yang mungkin hadir selama proses tersebut.
Terdapat empat tahapan utama dalam entrepreneurship yang merupakan sebuah proses pengembangan ide-ide bisnis inovatif yaitu :
- Persiapan : tahap ini merupakan tahap yang akan mengawali langkah seorang entrepreneur untuk memulai sebuah usaha. Pada tahap ini kita akan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan serta mematangkan ide bisnis yang akan dikembangkan.
- Tahap melaksanakan usaha : seorang entrepreneur akan terjun langsung untuk mulai merealisasikan ide bisnisnya serta mengelola aspek-aspek yang terdapat dalam usahanya.
- Mempertahankan usaha : umumnya pada tahap ini entrepreneur akan mengalami berbagai hambatan dan kendala sehingga mereka harus memikirkan langkah yang tepat dan efisien sehingga usaha yang mereka rintis dapat tetap bisa bersaing di dunia bisnis.
- Mengembangkan usaha : setelah usaha yang tersebut cukup stabil, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis serta mencetuskan inovasi baru yang dapat membuat sebuah usaha dapat berkembang lebih besar.
Ketika seorang entrepreneur mampu menjalani proses dan tahapan entrepreneurship tersebut dengan baik, maka usaha yang mereka rintis berpotensi menghasilkan keuntungan material yang tidak terbatas.
Pengelompokan Gaya Entrepreneur
Jika diamati lebih teliti, sebenarnya entrepreneur memiliki gayanya masing-masing sehingga tidak dapat di pukul sama rata antara satu dan lainnya. Berikut beberapa gaya entrepreneur yang perlu kita tahu.
The World Changer
Sesuai dengan namanya, The World Changer merupakan seseorang yang mengembangkan sebuah bisnisnya dengan tujuan untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Mereka akan menyusun bisnis mereka sehingga dapat selalu memberikan dampak positif baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Fokus utama mereka bukanlah untuk mencari kekayaan material untuk diri sendiri melainkan murni tumbuh dari kepedulian serta empati mereka terhadap lingkungan dan masyakat.
The Survivor
Seorang entrepreneur yang merupakan the survivor adalah pribadi yang ingin merintis dan membangun sebuah bisnis demi mencapai kebebasan finansial atau dengan kata lain menjadi seseorang yang memiliki cukup tabungan, investasi, dan uang tunai untuk memenuhi gaya hidup impiannya untuk jangka waktu lama. Salah satu contoh dari gara entrepreneur ini adalah para pegawai yang memilih resign dari perusahaan tempat dia bekerja demi menekuni sebuah bisnis.
The Visionary
Gaya the visionary menggambarkan seseorang yang mampu memiliki ide-ide kreatif serta inovatif. Entrepreneur dengan gaya ini mampu berpikir out of the box demi menciptakan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Selain berfokus pada permasalahan yang muncul pada saat ini, entrepreneur dengan gaya the visionary juga akan memikirkan bagaimana bisnisnya bisa tetap berinovasi kedepannya.
The Strategist
Entrepreneur yang merupakan the strategist adalah orang yang ahli dalam bidang bisnis yang dijalaninya. Mereka tahu detail terkecil hingga terbesar dari bidang bisnisnya. Contohnya adalah seseorang yang merupakan chef kemudian membangun sebuah restoran.
Kunci Kesuksesan
Sebagai seseorang yang baru ingin memulai sebuah bisnis, kita perlu memperhatikan beberapa hal krusial yang dapat mengantarkanmu menjadi entrepreneur yang sukses. Berikut beberapa kunci untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.
Rancang Business Plan dengan Matang
Sebelum terjun langsung untuk memulai sebuah usaha, kita perlu membuat sebuah bisnis plan. Hal ini bermaksud untuk mematangkan ide bisnis yang telah kita miliki serta mengembangkannya menjadi sebuah bentuk yang terstruktur. Perancangan sebuah bisnis plan merupakan proses krusial dalam merintis bisnis. Pada tahap ini, kita akan mendefinisikan keunggulan, keunikan, risiko, keuangan, dan hal lainnya yang mungkin dihadapi akan selama bisnis berjalan.
Persiapkan Keuangan untuk Menghadapi Permasalahan Finansial
Tantangan terbesar bagi seorang yang baru memulai usahanya adalah mengatur cash flow. Terkadang, banyak biaya-biaya tidak terduga yang timbul selama berjalannya bisnis. Salah satu solusi dari permasalah tersebut adalah dengan menghemat pengeluaran atau menurunkan biaya overhead.
Bangun Jaringan Pertemanan yang luas
Sebagai seseorang yang tengah merintis bisnis, kita harus mampu membangun jaringan pertemanan yang luas. Jaringan pertemanan ini dapat membuka jalan kita untuk menemukan ide-ide bisnis baru yang kreatif dan inovatif serta dapat membantu bisnis kita untuk berkembang lebih jauh lagi dengan adanya saran dari orang-orang sekitar.
Bangun Tim dengan Visi yang Sama
Seiring dengan bertumbuhnya sebuah bisnis, maka kita tentu perlu merekrut karyawan untuk membantu perkembangan usaha yang tengah berjalan. Selama melalui proses rekrutasi, luangkah beberapa waktu untuk mewawancarai calon karyawan kita dengan tujuan untuk memastikan bahwa mereka memang merupakan orang yang cocok untuk mengembangkan bisnis ini. Seorang entrepreneur juga harus belajar untuk medelegasikan pekerjaan dan terbuka dengan pendapat baru.
Terus Belajar
Sebenarnya, memulai bisnis dari nol merupakan sebuah proses perkembangan dan pembelajaran terus-menerus. Kita perlu terus memperkaya diri dengan berbagai keterampilan seperti management proyek, management baru, marketing melalui sosial media, cara berpresentasi, dan lainnya.