Bagi mahasiswa, hidup di perantauan bukanlah hal mudah. Pertama, mereka harus bisa bertahan hidup dan hidup mandiri karena jauh dari orang tua. Hal kedua yaitu mereka juga harus pintar-pintar mengatur keuangan dengan baik agar keperluan selama kuliah tetap terpenuhi dan berusaha sekuat mungkin untuk tidak menghabiskan uang untuk keperluan yang tidak penting.
Banyak diantara para perantau yang pada akhirnya ‘kalah’ dengan ego dan mulai hidup dengan lifestyle boros tanpa mereka sadari. Hal tersebut biasa disebabkan karena kurangnya literasi keuangan sehingga mengakibatkan pengelolaan uang yang buruk.
Tentunya mahasiswa yang tidak bisa mengatur keuangan dengan baik membuat mereka akan sulit memenuhi kebutuhan pendidikannya. Terlebih lagi mahasiswa kedokteran yang terkenal membutuhkan dana yang cukup besar selama masa perkuliahan, seperti membutuhkan banyak buku, praktikum, dan lain sebagainya.
Faktanya, tradisi sehat finansial masih belum diterapkan oleh sebagian besar mahasiswa. Sehingga banyak diantara mereka yang selalu merasa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan bulanan, terutama saat menjelang akhir bulan.
Apabila kamu seorang mahasiswa, apalagi mahasiswa perantauan pasti kamu dituntut untuk selalu kuat dalam berbagai keadaan, seperti menjadi diri sendiri dan mengelola keuangan sendiri. Padahal mengatur uang sebenarnya bukan hal sulit, yang membuat sulit adalah diri kita sendiri.
Agar keuangan bulananmu lebih sehat, berikut ini ada beberapa tips mengatur uang yang bisa kamu terapkan.
1. Kebiasaan keuangan yang baik
Sebenarnya, setiap orang memiliki kunci kesuksesan dalam mengelola uang. Namun, beberapa hal bisa membuat ‘kunci’ tersebut hilang, sehingga mereka tidak bisa sukses dalam mengelola uang. Sehebat apapun jasa financial planner yang kamu gunakan, apabila kamu tidak bisa mengontrol keinginan maka rencana keuangan akan sia-sia.
Bagi mahasiswa kedokteran, memiliki kebiasaan yang sehat dalam mengelola keuangan adalah sebuah keharusan. Salah satu hal yang bisa kamu terapkan untuk memulai kebiasaan keuangan yang sehat adalah dengan cara menyisihkan sebagian uang (umumnya 20%) untuk tabungan.
2. Rutin membuat anggaran bulanan
Langkah kedua yang bisa kamu lakukan setelah menyisihkan dana adalah membuat anggaran bulanan. Rancangan ini dibuat agar kamu bisa mengetahui hal-hal apa saja yang kamu butuhkan dan yang hanya kamu inginkan selama satu bulan.
Apabila kamu melakukan pekerjaan sampingan atau part time, pastikan kamu mencatat semua sumber pemasukan sebelum membuat anggaran ini. Langkah ini bisa kamu lewati apabila kamu tidak bekerja.
Selanjutnya buatlah rancangan dengan gayamu sendiri, meskipun orang lain mungkin memahaminya minimal kamu bisa mengerti apa yang sudah kamu rancang. Kamu bisa membuat pengelompokkan alokasi dana sesuai dengan tingkat kepentingan atau prioritas. Biasanya, akan ada 4 pengelompokkan alokasi dana, yaitu:
- Kelompok 1: kebutuhan harian termasuk biaya makan.
- Kelompok 2: beban keuangan seperti cicilan atau biaya pulsa dan/atau paket data bulanan.
- Kelompok 3: kebutuhan tetap bulanan dan premi asuransi.
- Kelompok 4: tabungan dan/atau investasi.
3. Catat semua pemasukan dan pengeluaran
Untuk mencapai kesehatan finansial, langkah lain yang perlu kamu lakukan adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap saat. Kamu akan lebih jeli dalam melihat kondisi keuanganmu bulan ini degnan menuliskan setiap pemasukan dan pengeluaran.
Kamu bisa melihat apakah bulan lalu kamu menghabiskan uang terlalu banyak untuk jajan. Sehingga di bulan depan kamu bisa mengurangi kebiasaan jajan tersebut.
4. Pos Keuangan
Kamu bisa membuat pos keuangan dengan cara mengelompokkan setiap kebutuhan berdasarkan kepentingannya.
Pos keuangan sebenarnya berbentuk seperti tabel dimana kamu harus menuliskan urutan kebutuhanmu dari yang paling penting sampai yang biasa saja. Sebenarnya kamu bisa berkreasi dengan menciptakan bentuk lain agar lebih mudah dipahami. Selama pengelompokkan uangnya benar, maka apapun bentuk visual pos keuanganmu tidak jadi masalah.
Jika kamu mmiliki dana sisa dari perhitungan pada pos keuangan, maka ada baiknya dana sisa tersebut kamu gunakan untuk menambah persentase tabungan atau tambahan modal investasi.
Ciptakan Pengelolaan Keuangan yang Stabil
“Besar Pasak Daripada Tiang”.
Peribahasa diatas saat ini sering terjadi kepada orang-orang yang memiliki pengeluaran lebih besar daripada pemasukannya. Tidak hanya pada karyawan, hal ini juga terjadi di kalangan mahasiswa. Apabila kamu seorang mahasiswa yang memiliki kebiasaan ini, maka ini saatnya kamu harus berubah. Kamu harus mulai berkomitmen untuk mengontrol belanja. Kamu harus tau kemana saja perginya uang yang kamu punya selama ini.
Memiliki alur pengeluaran dan pemasukan yang jelas akan membuatmu dapat mencapai kondisi keungan yang stabil. Memulai untuk menyisihkan uang, mencatat segala pemasukan dan pengeluaran, membuat budgeting hingga menentukan pos-pos keuangan merupakan langkah awal untuk mencapai kesuksesan dalam mengelola uang.
Jangan pernah berpikir bahwa mengelola keuangan akan menghilangkan kebahagiaanmu seperti memberikan penghargaan pada diri sendiri atau self reward. Kamu tetap bisa melakukan hal tersebut asalkan batasannya sudah kamu tentukan dan pastinya jangan sampai boros.
Pengaruh Baik dari Pengelolaan Keuangan Untuk Mahasiswa Kedokteran
Terkadang ada beberapa orang yang merasa tidak puas dengan kondisi keuangannya saat ini. Biasnaya ketidakpuasan itu bisa muncul akibat ketidaksesuaian pemasukan dengan gaya hidup yang dijalani.
Salah satu cara agar kamu bisa terbebas dari masalah finansial adalah dengan cara meneruapkan pengelolaan keuangan yang baik dan sehat. Bahkan dengan hal tersebut kamu juga bisa mencapai tujuan keuangan dengan cepat.
Mengelola keuangan akan dapat mempengaruhi dalam beberapa hal berikut ini:
a. hidup hemat
Ingat dan catat! Hemat tidak sama dengan pelit. Hemat adalah suatu keadaan dimana kamu selalu merasa cukup dan tidak membutuhkan hal lain yang kurang penting. Dengan menerapkan pengaturan keuangan, maka kamu bisa terus berhemat dalam memenuhi segala kebutuhan.
b. Lebih disiplin
Seseorang yang sudah biasa mengelola keuangan dengan baik pasti akan timbul sikap disiplin dalam dirinya tanpa disadari. Biasanya mereka akan menjaga bagaiamana uang yang mereka peroleh tidak mudah habis. Jika kamu bisa disiplin pada diri sendiri untuk mengatur uang, maka bukan hal yang mustahil apabila libur akhir semester nanti kamu bisa liburan ke luar negeri.
c. mengurangi stres
Tugas yang menumpuk menjadi sumber utama timbulnya stres seorang mahasiswa. Beban di otak akan semakin banyak apalagi jika keuanganmu tidak diatur dengan baik. Dengan mengelola uang, kamu bisa mengurangi penyebab stres keuangan seperti utang.
d. Punya rencana masa depan yang baik
Kontrol diri saat memasuki dunia kerja atau dunia profesional akan kamu miliki apabila saat masih kuliah kamu sudah terbiasa menerapkan pencatatan dan pengelolaan keuangan yang baik.
e. Memiliki perlindungan
Tidak ada orang yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti. Akan selalu ada kejadian tidak meyenangkan yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Dengan memiliki budgeting yang jelas, kami tidak perlu mengorbankan kebutuhan utama untuk dialihkan ke kebutuhan tidak terduga.
Mulai Catat dan Atur Keuanganmu Sekarang!
Agar memiliki pengelolaan uang yang baik, penting rasanya untuk selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran. Selain dapat mengubah caramu mengelola uang, pencatatan juga bisa menjadi refleksi untukmu tentang bagaimana cara kamu memperlakukan uang yang kamu miliki.
Sumber: https://www.finansialku.com/tips-mengelola-keuangan-mahasiswa-kedokteran/