Semenjak pandemi COVID-19 melanda Indonesia di tahun 2020, banyak masyarakat yang menjadikan belanja online sebagai opsi utama karena minim kontak dengan orang lain. Para penjual yang membuka lapak di berbagai e-commerce pun turut kebanjiran pesanan dan laba yang menjanjikan. Nggak aneh deh kalau sekarang makin ramai orang yang tertarik dan mencari tahu cara jualan online.
Selain untung yang terjamin, jualan online juga cocok untuk mereka yang mau mulai bisnis tapi nggak punya uang buat beli produk dan sewa toko. Tapi, mungkin nggak sih jualan tanpa uang? Mungkin saja, kok! Caranya adalah kamu bisa bergabung sebagai reseller untuk sebuah produk.
Jualan Online Dengan Sistem Reseller, Apa Itu?
Mengutip dari laman Bukalapak, reseller adalah metode untuk seseorang bisa menjual produk orang lain dengan nilai jual yang lebih tinggi. Selain mudah kamu temukan secara langsung, sebuah produk juga tersedia secara daring. Nah, perbedaan harga produk yang dijual secara offline dan online yang lebih tinggi menjadi keuntungan untuk reseller.

Reseller menjadi magnet tersendiri bagi yang ingin belajar bisnis dengan keuntungan yang cukup jelas. Apalagi, kamu bisa jualan di rumah tanpa modal dalam bentuk uang. Sesuai banget ‘kan untuk ibu rumah tangga dan pelajar yang ingin punya penghasilan tambahan?
Meskipun tidak butuh dana, kamu juga harus punya modal lain agar jualan online kamu makin lancar, yaitu trik dan pengetahuan mendasar soal bisnis. Kedua hal tersebut penting untuk kelancaran bisnis yang sedang kamu jalani.
5 Strategi Jualan Online Sebagai Reseller

Dikutip dari laman Bukalapak dan DailySocial.id, Finplan telah merangkum 5 cara yang bisa kamu gunakan untuk memulai bisnis menjadi reseller. Ramah untuk pemula juga, lho. Cek daftarnya, yuk!
1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Poin pertama ini wajib untuk kamu lakukan, Sobat Finplan. Sepenting apa sih riset ini dalam memulai peruntungan lewat jualan online?
Jadi, riset diperlukan untuk mengetahui kondisi terkini pasar yang terkait dengan produk jualanmu. Dengan begitu, kamu tahu peluang bisnis yang menguntungkan. Selain kondisi pasar, kamu pun perlu tahu sasaran produkmu, apakah ditujukan untuk remaja, orang dewasa, atau kalangan lainnya.
Kamu bisa memulai riset dengan bermacam cara, yaitu dengan survei, mencari kata kunci produk yang nanti akan kamu jual, barang apa yang tengah digemari dan trending, sampai cari info soal kompetitor beserta strategi pemasaran mereka.
Kemudian, ketahui juga berapa harga yang dipasang pesaingmu. Oh iya, jangan lupa untuk mencoba produk kompetitor untuk tahu mutu yang mereka tawarkan kepada konsumen.
2. Promosi di Akun Media Sosial

Kamu punya akun media sosial? Cocok banget nih untuk lahan promosi produk yang akan kamu pasarkan! Terlebih lagi jika kamu punya pengikut yang cukup banyak di sana. Bisa juga lho minta bantuan temanmu yang populer di media sosial, biar makin ramai yang minat dengan produkmu.
Kendati pun terlihat mudah, kamu perlu rencana yang cermat untuk promosi di sana. Contohnya seperti memakai visual atau desain menarik dan promosi lewat konten video dengan kata-kata untuk memancing pembeli. Desain yang kreatif dan cantik pun bisa kamu taruh pada packaging produk yang hendak dikirim.
3. Jualan Online di Marketplace

Ingin cara yang lebih mudah lagi untuk dagang? Jual saja produkmu di marketplace. Pasar online punya basis pengguna yang masif, sehingga kamu dapat menjaring konsumen lebih banyak lagi.
Apalagi, buat akun untuk toko online juga gratis di sana. Jasa pengiriman pun boleh kamu atur sesuai yang kamu inginkan. Agar semakin maksimal, pelajari teknik Search Engine Optimization (SEO) untuk memudahan konsumen dalam menemukan toko kamu.
Baca Juga: Mulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar Dengan 4 Cara Ini
4. Tawarkan Potongan Harga

Siapa sih yang nggak suka sama diskon? Kamu pun setuju bahwa selain kualitas, potongan harga juga menjadi salah satu alasan kenapa kamu membeli suatu barang karena bisa lebih hemat.
Potongan harga yang kamu berikan bisa membuat konsumen berminat dengan produkmu. Pastikan bahwa promo yang kamu buat tidak berdampak pada kerugian, ya!
5. Konsistensi dalam Berbisnis

Gerai makanan atau produk yang terkenal saat ini bisa tetap bertahan karena konsistensi dalam menjajakan produknya. Selain menjadi cara ampuh agar pembeli tidak pindah ke brand lain, mereka pun membangun persona tersendiri dari cara ini. Sikap konsisten butuh kamu terapkan pada segi pemasaran, pembaruan, serta penambahan produk.
Dalam berbisnis, ilmu pengelolaan uang dan alokasi penghasilan juga penting, Sobat Finplan, sebab hal tersebut turut menjadi faktor penting demi kelangsungan sebuah bisnis. Nah, Finplan punya kelas tentang management income dengan isi modul yang berkualitas. Harganya? Pasti nggak mengecewakan, deh. Yuk cari tahu info harga dan pembeliannya di Finplan.id!
Jualan online melalui sistem reseller juga membutuhkan kesabaran dan strategi kuat yang menyertai langkahmu, Sobat Finplan. Kalau kamu tekun, bukan hal yang mustahil bila bisnismu jadi berkembang pesat, bahkan mulai jual produk milikmu sendiri. Tetap semangat dan sukses selalu, ya!