Kamu pemula dan investasimu gagal terus? Mungkin cara yang kamu pakai selama ini masih salah, Sobat Finplan. Cara investasi reksadana yang tepat dapat meningkatkan kesempatan untuk meraup profit dan lebih terjaga keamanannya. Biar makin terlatih, ketahui lebih lanjut yuk trik cerdas investasi reksadana untuk para pemula.
Gaji dan Kaitannya dengan Cara Investasi Reksadana
Siapa nih yang sebentar lagi gajian? Pasti kerjanya jadi semakin semangat ya menjelang payday! Berbicara soal gaji, biasanya kamu bagi untuk apa saja nih untuk sebulan? Yang pasti masuk list biasanya nggak jauh dari kebutuhan harian, seperti belanja bulanan, uang transport, sampai buat beli skincare.
Dengan gaji yang kamu dapat saat ini, kamu pun harus mengelolanya dengan sebaik mungkin. Tidak hanya untuk keperluan sehari-hari atau untuk lifestyle, tapi pemasukan per bulan bisa kamu sisihkan juga untuk dana darurat, ditabung, atau mencoba investasi.
Investasi menjadi tren untuk kawula muda yang semakin melek dengan dunia finansial. Selain itu, menanam modal dapat melatih kemampuan mengelola uang serta mendapat penghasilan tambahan yang cukup lumayan. Jenisnya pun banyak, ada saham, obligasi, emas, atau reksadana.
Dari beragam jenis investasi itu, reksadana banyak jadi incaran karena ramah untuk pemula. Tapi, yang namanya investasi tetap memiliki resiko. Jadi, biar gajimu nggak sia-sia karena gagal investasi, perlu nih untuk kamu tahu metode yang benar demi meminimalisir kerugian. Biat tambah cuan juga jadinya. Betul, ‘kan?
Kenalan dengan Investasi Reksadana
Sebelum mulai penanaman modal lewat reksadana, yuk ketahui dulu apa itu reksadana. Mengutip laman OJK, reksadana adalah media investasi yang bertujuan untuk mengumpulkan dana yang kamu punya. Dana tersebut dikendalikan oleh Manajer Investasi dalam bentuk saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.
Reksadana jadi incaran oleh mereka yang baru terjun ke dalam dunia investasi, sebab modal kita terkelola dengan baik oleh Manajer Investasi yang telah profesional. Jadi, nggak perlu pusing harus belajar terlalu dalam tentang cara investasi reksadana sebelum mulai.
Melalui platform daring terpercaya, saat ini kamu tidak perlu repot untuk investasi. Anggapan bahwa berinvestasi harus dengan modal besar juga terpatahkan, sebab uang Rp100.000 saja cukup untuk modal awal. Kamu bisa pilih investasi reksadana konvensional atau dalam bentuk syariah.
Baca juga: Investasi Ramah Modal di Reksadana Pasar Uang, Tertarik?
4 Metode Investasi Reksadana
Daripada salah jalan ketika start untuk berinvestasi, ada baiknya Sobat Finplan mengetahui metode cerdas dalam menanam modal lewat reksadana. Mengutip laman CIMB NIAGA, berikut adalah ulasannya:
1. Menyiapkan Dana Darurat
Poin ini perlu kamu garisbawahi. Dalam mengetahui cara investasi yang satu ini, manfaatkanlah dana yang kamu simpan untuk waktu lama demi mendapatkan laba yang sesuai ekspektasimu.
Mengingat reksadana bukanlah investasi riil seperti properti atau barang berharga lainnya, keuntungan yang akan kamu peroleh baru dapat dirasakan setelah menyimpan dana untuk waktu yang cukup lama. Dengan adanya dana darurat, kamu tidak panik lagi menghadapi grafik investasi yang selalu berfluktuasi.
2. Tentukan Tujuan Berinvestasi
Dengan menentukan tujuan kamu dalam berinvestasi, kamu akan lebih konsisten dan tahu kapan harus menarik dana kembali. Contohnya seperti keinginan untuk membeli properti dalam 5 tahun kedepan. Dengan plan terencana, kamu bisa patuh dengan waktu yang telah kamu pilih untuk mengambil dana.
Pilihan lainnya adalah menyimpan dana hingga 25 atau 30 tahun kedepan untuk memperoleh laba yang optimal untuk masa pensiun. Bila telah paham betul cara investasi reksadana yang satu ini, kamu tidak bingung lagi harus berapa banyak uang yang dimasukkan secara berkala.
3. Tahu Resiko Profil
Sebelum memutuskan investasi reksadana, manajer investasi akan menawarkan kamu resiko profil. Secara sederhana, resiko profil merupakan patokan sejauh mana kamu siap dengan resiko dan menerima keuntungan. Resiko profil menjadi sarana untuk kamu tahu ke mana dana akan mengalir.
Semakin tinggi resiko profil yang kamu pilih, kamu pun harus kuat mental untuk siap kehilangan dana yang cukup besar. Tapi, laba yang dapat kamu peroleh juga jauh lebih besar.
Sementara itu, resiko profil yang rendah memberikan kamu ketenangan karena minim resiko kehilangan dana yang besar, walaupun memang keuntungan yang kamu dapat cukup kecil.
4. Mencari Manajer Investasi yang Tepat
Trik ini merupakan hal yang krusial, sebab kamu mempercayakan danamu diatur oleh orang lain atau manajer investasi. Kredibilitas mereka harus jadi bahan pertimbangan kamu, sehingga pilihlah manajer investasi yang telah terdaftar dan dalam pengawasan OJK. Selain itu, tiap manajer investasi punya biaya yang berbeda untuk selanjutnya kamu sesuaikan dengan budget yang kamu miliki.
Itu dia metode cerdas sebelum mulai investasi melalui reksadana. Jadi nggak takut lagi, ‘kan? Kalau ingin lebih teredukasi soal reksadana, kamu bisa kunjungi situs Finplan dan mulai berlangganan kelasnya! Banyak promo untuk kamu, lho! Tunggu apalagi? Segera beli kelasnya, ya, Sobat Finplan!